Rio mengunjungi toko tempat usaha Sean membuka jasa pengiriman di COEX mall, setelah mengantar barang pesanan ahjuma Oh.
"Jadi kapan kamu akan menikah?" Tanya Sean.
"Sebulan lagi, kamu tahu kabar Krystal selama ini?" Sean mengangguk.
"Tahu, dia sudah menikah dengan Joseph, pengusaha konveksi, dan memiliki seorang anak laki-laki, kami masih saling mengabari sampai sekarang" jawab Sean.
"Aku bertemu dengan nya beberapa waktu yang lalu" cerita Rio.
"Dia tidak cerita apa-apa pada ku" heran Sean.
"Karena aku kabur, dia bersama suami dan anak nya, aku malas"
"Kamu cemburu?"
"Iya"
"Sudah ada Miyeon sekarang, buang perasaan mu itu, dan fokuslah pada pasangan mu yang sekarang" nasehat Sean.
"Kamu datang ya, dan aku tak akan mengundang Krystal"
"Kamu sakit hati?"
"Sedikit"
"Bagus, memang lebih baik begitu" Sean menyetujui keputusan Rio yang tak mengundang Krystal
"Oppa" Miyeon menyusul keberadaan Rio di toko Sean
"Miyeon-ie, masuklah dulu" ujar Sean.
"Ne oppa, gumawo" Miyeon yang sudah pulang bekerja pun masuk dan duduk di samping Rio.
"Sebentar lagi Somi datang, aku kenalkan dengan istri ku nanti" ujar Sean.
"Hyung, sudah jam delapan" interupsi Jenno, pegawai Sean, selain itu masih ada Sinb.
"Ya, berkemaslah" perintah Sean, Somi pun datang, untuk menjemput suami nya.
"Evelyn tidak ikut sayang?" Tanya Sean
"Tidak oppa, dia sedang di rumah Jennie unnie" jawab Somi.
"Oh ya, kenalkan Miyeon, calon istri nya Rio"
"Hallo unnie" Miyeon langsung berdiri dan menyalami Somi.
"Calon istri mu cantik oppa, pantas kamu tak sabar untuk menikahi nya" goda Somi, Miyeon menunduk malu, dan Rio tertawa.
Dan akhir nya, pesta pernikahan Rio dan Miyeon pun di gelar keluarga Kim secara besar-besaran di sebuah gedung, karena Rio anak bungsu, wajah-wajah bahagia menghiasi keluarga kedua mempelai, Rio menggenggam tangan Miyeon yang langsung berubah dingin saat pendeta meminta mereka untuk berciuman karena telah sah di nyatakan sebagai suami istri, Rio tersenyum tipis menatap sang istri yang grogi.
Cup
Rio menempelkan bibir nya di bibir Miyeon, gadis itu tersenyum sambil memejamkan kedua matanya, karena malu menatap wajah suami nya, Sean menatap nya iba.
"Semoga Rio tak menyakiti mu nanti Miyeon-ie" batin Sean yang juga menjadi salah satu tamu undangan di pernikahan Rio, meski tak cinta, Rio tetap memasang wajah bahagia nya, sebab Miyeon adalah pilihan hati nya.
Tak ada bulan madu, dan setelah menikah pun juga semua berjalan seperti semula, hanya, keluarga Kim memiliki anggota baru, yaitu Miyeon, istri Rio, ia nampak canggung dan malu di kamar berdua dengan Rio, sang suami sedang membuka jas nya, dan bersiap untuk mandi.
"Mau aku bantu?" Tanya Rio yang melihat Miyeon nampak kesulitan membuka gaun nya.
"N-ne oppa" gugup Miyeon, Rio pun berdiri lalu membuka resliting belakang gaun yang Miyeon pakai.
"Aku mandi dulu, setelah itu baru kamu ne"
"Ya oppa" Rio pun mandi, dan Miyeon membersihkan make up nya, setelah Rio selesai, baru ia mandi, Miyeon sudah biasa di rumah Rio, sejak mereka akan menikah, ia sering berkunjung setiap libur kerja, dan ketika ia sudah kembali ke kamar, Rio sudah dalam posisi tidur terlentang diatas ranjang, Miyeon adalah gadis yang lugu dan polos, jadi ia tak berpikir macam-macam, dan hanya tersenyum tak percaya bahwa pria yang di tatap nya itu adalah suami nya sekarang, ia pun segera menaiki ranjang setelah mengeringkan rambut nya.
Set
Miyeon membaringkan kepala nya dilengan kanan Rio dan memeluk suami nya itu, dan ikut masuk ke dalam selimut yang sama.
Deg
Rio terkejut dengan tingkah istri nya, karena ia belum benar-benar tertidur sepenuh nya, tangan kanan Rio pun mengusap lengan istri nya, berusaha membalas apa yang sudah Miyeon mulai, yaitu skinship yang selama ini belum pernah mereka lakukan, Miyeon juga acuh, ia tak memikirkan tentang malam pertama nya sebagai pengantin baru yang hanya dilewati dengan tidur pulas sampai pagi.
Keesokan hari nya, Miyeon sudah bangun lebih dahulu, membantu Tiffany dan Seohyun menyiapkan sarapan untuk keluarga mereka.
"Selamat pagi eomma, unnie" sapa nya.
"Pagi juga Miyeon-ie" balas mereka, tanpa di suruh, ia langsung mencuci beras untuk menanak nasi, Seohyun bersiap untuk memasak lauk, serta Tiffany memasak sayur, mereka berbagi tugas, padahal suami mereka masih terlelap, hanya Wonyoung yang sudah bangun dan sedang mandi, karena ia akan ke sekolah.
Taeyeon bangun lebih dulu, di susul Yoong, Miyeon sedang memasak air untuk minum.
"Miyeon-ie, Rio biasanya akan minum susu coklat hangat setelah bangun tidur, kamu siapkan ne" beritahu Tiffany.
"Ne eomma, unnie, kalau Wonyoung minum apa?" Tanya Miyeon pada Seohyun.
"Susu strawberry Miyeon-ie" jawab Seohyun.
"Biar aku siapkan sekalian unnie"
"Ne, gumawo" sedangkan Yoong dan Taeyeon meminum kopi, Miyeon pun mengechek suami nya ke kamar, dan rupa nya Rio sudah bangun, ia masih terduduk di tepi ranjang.
"Selamat pagi oppa" ucap nya, ia pun mendekat dan merapikan rambut suami nya itu, Rio terdiam dengan perhatian Miyeon, setelah nya, sang istri membuka tirai kamar mereka.
"Aku sudah menyiapkan susu untuk oppa, mau di bawa ke kamar atau biar di meja makan saja oppa?" Tanya Miyeon.
"Dimeja makan saja" jawab Rio, ia lalu keluar menuju kamar mandi, Miyeon merapikan kamar mereka, dan sebelum Rio selesai, dia sudah kembali ke meja makan, seorang suami pasti akan senang saat menemukan istri nya sudah siap melayani di meja makan, Rio dan Miyeon mengambil libur selama seminggu setelah menikah, kegiatan yang mereka lakukan adalah, Rio mengajari perihal pekerjaan nya, dan membersihkan serta menata gudang mainan Rio.
#TBC