37. Akhir Dari Permainan🔞

1.3K 114 19
                                    

Rio menarik tubuh nya untuk kembali duduk seperti semula, setelah puas mencium istri nya, mereka pun kembali melanjutkan permainan nya dengan suasane tegang, tak selucu seperti di awal-awal tadi.

"Batu, gunting, kertas"

Ya, Rio menang lagi, ia kembali menatap sang istri, dan menunjuk ke arah dada Miyeon, sang istri mengangguk, tapi kemudian membuang tatapan nya dari suami nya, Rio pun mengulurkan tangan kanan nya ke arah dada kiri sang istri.

Miyeon menutup kedua mata nya, kala merasakan tangan hangat dan lebar milik Rio menangkup payudara kiri nya, ia menggigit bibir bawah nya, karena Rio mengusap ujung puting nya dengan ibu jari nya, belum puas, Rio pun meremas nya dengan hati-hati, ia kini bisa melakukan apa yang menjadi imajinasi nya dulu saat masih muda, nafas Rio mulai naik turun, selangkangan Miyeon pun juga berkedut, dan sangat basah, hanya mereka yang saling merasakan nya tanpa disadari oleh pasangan nya, setelah puas, Rio pun menarik tangan nya kembali, Miyeon melepas nafas nya, yang gemetar, tengkuk nya merinding, meski semua rasa menjadi satu, tapi ada sensasi yang mereka sukai, Rio kembali memulai permainan nya.

"Batu, gunting, kertas" Rio memejamkan kedua mata nya, karena ia kalah, untuk sesaat, kedua nya terdiam, Rio cemas menunggu permintaan Miyeon, dan sang istri pun juga masih berpikir hendak meminta apa.

"Miyeon-ie" panggil Rio karena hampir lima menit sang istri masih terdiam.

"Oppa" Miyeon menunjuk ke arah selangkangan Rio, yang mengangguk setuju.

Miyeon mengulurkan tangan kanan nya, ke arah selangkangan Rio, pria itu menunduk menatap nya.

Deg

"Miyeon meletakan ujung telunjuk nya di ujung penis suami nya, yang langsung berdiri tegak sempurna, karena milik Rio belum pernah di sentuh oleh lawan jenis sebelum nya, tak puas, Miyeon pun menggenggam nya, Rio langsung memejamkan kedua mata nya, nafas nya memburu, ia mengangkat kepala nya dan menatap sang istri.

"Aku tak bisa menahan nya lagi" lirih nya putus asa, Rio langsung mencondongkan tubuh nya ke arah Miyeon yang terkejut lalu melingkarkan lengan kiri nya yang bebas di tengkuk sang suami, ia terlentang dibawah Rio sekarang, kedua saling bertatapan sayu dan penuh nafsu.

Cup

Rio mulai mencium bibir sang istri, kali ini bukan hanya kecupan atau lumatan, karena nafsu, membuat mereka kian berani untuk saling mengulum dan menjilat lidah masing-masing, Rio bertumpu dengan tangan kanan nya, sedang tangan kiri nya membelai lembut pipi sang istri, perlakuan Rio membuat Miyeon semakin pasrah, dan ia percaya pada suami nya.

Tangan kiri Rio pun turun, menjamah dada sang istri bergantian, Miyeon menutup rapat kedua mata nya, menahan sensasi rasa yang baru kali ini menyerang nya, dan Rio membuka paha Miyeon, tangan nya yang nakal sengaja mengusap selangkangan sang istri.

"Oppa" rintih Miyeon tanpa berani membuka kedua mata nya, tubuh nya terasa kaku menegang.

Cup

Cup

Rio mencium kedua mata sang istri yang langsung terbuka.

Bless

Srek

Miyeon tersentak, kedua matanya terbelalak merasakan ada benda tumpul yang seperti merobek selangkangan nya, suaranya tertahan, tubuh kedua nya menegang, Rio menumpukan tubuh nya dengan siku dan membiarkan kelamin mereka menyatu, wajah nya tepat berada di ceruk leher sang istri.

"Biarkan begini dulu" suara nya tersengal oleh nafsu, ia menempelkan seluruh tubuh nya di atas tubuh sang istri, kedua tangan Rio pun turun, membuka kedua paha sang istri agar sedikit lebih lebar, dan mengusap serta mengelus paha dalam nya, sedangkan Miyeon, kedua lengan nya memeluk erat leher sang suami, sambil menggigit bibir bawah nya.

"Oppa" rintihan Miyeon membuat Rio kian terangsang

"Aku bergerak ya?" Ijin Rio, Miyeon mengangguk lirih.

Sang suami menegakan tubuh nya, tangan Miyeon masih melingkar dibahu Rio yang mulai menggerakan pinggul nya maju mundur.

"Aaakkhhh. . . Oppa" Miyeon meringis kesakitan, tangan kanan nya menjambak kuat-kuat rambut belakang Rio sebagai pelampiasan rasa sakit nya.

Rio menunduk, mengulum puting kanan Miyeon untuk merangsang nya agar pikiran nya tak terfokus pada rasa sakit di vagina nya, dan berhasil, nafas Miyeon mulai tak beraturan, Rio tak hanya mengulum, tapi juga menghisap, serta menggigit nya dengan ujung gigi nya, kadang ia jilat permukaan puting nya dengan ujung lidah.

"Aaaakkkkhhhh. . . " Miyeon akhir nya mulai merasakan nikmat nya, meski nyeri nya belum hilang sepenuh nya, tapi cumbuan Rio di payudara nya membuat ia sangat terangsang jadi lubrikasi pun terjadi dengan sempurna.

"Miyeon-ie. . . Aaaakkkhhh. . ." Erang Rio nikmat, sambil menatap wajah cantik sang istri.

"Oppa, aku ingin buang air kecil" rintih Miyeon, ia hampir mendapatkan orgasme nya, Rio pun sedikit menaikan tempo gerakan nya dalam memompa vagina sang istri.

"Lepaskan jangan di tahan" jawab Rio

"Oppa" Miyeon menatap sayu sang suami

"Aku mencintai mu" lanjut Miyeon

"Aaaakkkkhhhh. . . " pekik Miyeon sedikit tertahan karena masih takut dan malu, tubuh nya menegang, cairan nya merembes.

"Miyeon-ie. . . Miyeon-ie. . . " suara Rio tercekat, lalu menghilang, peluh nya bercucuran, urat di wajah dan leher nya menonjol keluar.

"Aaaaarrrggghhh. . . " erang Rio sambil menghentak-hentakan pinggul nya, menyemburkan sperma ke dalam rahim sang istri.

Tubuh mereka terkulai lemas, tapi ada rasa puas dan bahagia yang jelas terpancar di wajah kedua nya, Miyeon langsung merapatkan tubuhnya pada Rio dan memeluk nya manja.

Rio menunduk, menatap wajah sang istri, bibir nya yang tipis dan hidung mancung nya memancing rasa gemas Rio.

Rio menunduk, menatap wajah sang istri, bibir nya yang tipis dan hidung mancung nya memancing rasa gemas Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aarrgh"

"Oppa" teriak Miyeon karena Rio menggigit hidung nya.

"Aku gemas, istri sangat cantik rupanya" puji Rio sambil tersenyum, Miyeon malu, ia lalu menempelkan wajah nya di dada Rio untuk menyembunyikan rona di pipi nya.

#TBC

Satu chap lagi tamat

Hati HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang