"Boy, sudah memberi tahu orang tua Miyeon?" Tanya Taeyeon pada Rio, saat makan malam bersama.
"Sudah appa" jawab Rio
"Katanya sekedar teman?" Goda Yoong
"Teman hidup hyung" balas Rio, Seo menahan senyum mendengar balasan sang dongsaeng ipar, Yoong mencibir.
Selesai makan, Rio pun ke kamar nya, ia gelisah, tak sabar, grogi menyambut keesokan hari di mana keluarga nya akan mengunjungi rumah keluarga Cho.
"Rasanya masih seperti mimpi, saat mendengar Rio mengatakan jika ia ingin menikah" gumam Tiffany
"Dia sudah besar Fanny-ah, sudah saat nya ada yang mendampingi" hibur sang suami.
"Rio sudah tiga puluh tahun eomma" imbuh Yoong.
"Sudah akan menikah" goda Taeyeon, Tiffany memukul paha suami nya itu dengan kesal, Taeyeon terkekeh.
"Sampai kapan pun, dia tetaplah bayi besar kita, aku tahu itu" Taeyeon memeluk sang istri yang memasang wajah sendu.
Dreett. . . Dreett. . .
Ponsel Rio bergetar, sebuah pesan masuk, ia pun membuka nya.
From Miyeon:
Oppa, aku besok kerja ya, cuma ijin pada Seulgi oppaTo Miyeon:
Jam berapa?From Miyeon:
Jam 9 oppaTo Miyeon:
Iya, aku antar besokFrom Miyeon:
Ne oppa, gumawoHari sabtu, Rio sengaja tak berburu mainan karena hari ini akan ada acara di keluarga nya, setelah mandi dan sarapan, ia pun keluar.
"Mau kemana sayang?" Tanya sang eomma.
"Mengantar Miyeon kerja eomma" jawabnya.
"Dia tidak libur?" Heran Tiffany
"Libur eomma, dia mau ijin dengan atasan nya"
"Oh, hati-hati ne, jangan terlambat pulang" pesan Tiffany.
"Ne eomma"
Rio pun mendatangi rumah Miyeon pagi itu.
"Pagi nak" sapa ahjusi Cho
"Pagi ahjusi"
"Pagi oppa" sapa Miyeon yang sudah berdandan cantik hari ini.
"Sudah siap?" Tanya Rio, Miyeon mengangguk.
"Ahjusi, kami berangkat dulu ne" pamit Rio.
"Ne, hati-hati" keluarga Miyeon sedang membersihkan rumah, untuk menyambut kedatangan keluarga Rio nanti, calon pasangan suami istri itu pun berangkat menuju ke COEX mall.