BAB 20

2.8K 272 47
                                        

#20
mention you

"Di sisi mu adalah hal paling menyejukkan hati."

Uluran tangan mengarah pada gadis cantik berambut lurus dengan dress hitam berbelahan dada yang duduk di kursi belakang mobil sedan hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uluran tangan mengarah pada gadis cantik berambut lurus dengan dress hitam berbelahan dada yang duduk di kursi belakang mobil sedan hitam.

Gadis itu memandang pria yang menatapnya dengan raut datar tanpa ekspresi. Dialah Elisa yang kini berada di Sisilia Italia menghadiri pesta ulang tahun keluarga Triad.

Elisa turun dengan perlahan, ia gandeng lelaki rupawan di sampingnya. Dan, untuk kali pertama ia hadiri pesta dengan pria seperti Juan itu pun di negri yang begitu asing baginya.

Semua mata terfokus pada satu titik, pria di sisi Elisa yang kini tampil memukau dengan tuksedo hitam senada dengan Elisa.

Beberapa orang menghampiri mereka berdua, ada yang mengulurkan tangan pada Elisa namun di sambut Juan dengan ucapan "dia kekasihku."

Sekitar sepuluh menit Juan mengobrol dengan para tamu menggunakan bahasa Italia yang bagi Elisa warga Asia sangat sulit di mengerti.

Walaupun sedang asik bicara Juan masih memperhatikan Elisa, buktinya saat Elisa bosan dan ingin menjauh, Juan raih pinggangnya lalu mempersempit jarak di antara keduanya, agar gadis nakal itu tak pergi kemana-mana.

Bagaimana caranya agar tidak mencintai pria tampan dan perhatian??

Haruskah ia jadi lesbian agar wajah dewa itu tak membuat ia tergoda, sejauh ini Elisa terus menatap Juan dengan takjub pria itu 199999× lipat lebih tampan dari biasanya. Cara bicaranya dan gayanya kesukan Elisa, elegan dan berkelas ditambah ia juga begitu perhatian.

"Hai Juanes.."

Seorang gadis mendekat dengan smirt manis yang membuat Elisa terpaku, ia tahu gadis ini.

Gadis itu memeluk Juan singkat, raut datar pria itu mengukir senyuman yang membuat Elisa entah kenapa menjadi tak tenang dan kesal.

"Gadis kecil ini..." Gadis seksi itu menggantung katanya.

"Dia Elisa," Juan menyahut dan menyembunyikan Elisa di belakang tubuhnya.

Segaris kerutan muncul pada Elisa, kenapa dia harus di sembunyikan?? Dan ya, dia ingat gadis ini, gadis yang ia temui di sekolah hari itu, gadis cantik yang nyaris telanjang dada di ruang kepsek.

"Dia kekasihmu?" Elisa berbisik pelan.

"Hanya kau kekasih ku," Juan menyahut Elisa dengan sorot tajam pada gadis berambut pirang di depannya.

"Ayolah, dia bisa salah kira tentang kita jika kau begini, Elisa apa kau ingat aku?"

Elisa bergeleng, diam dan seolah tidak tahu apa-apa langkah terbaik untuk terhindar dari keributan.

Lollipop 1 [[TERBIT]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang