[[evil mafia scenario]]
19+ Elisa tak pernah setuju ibunya menikah lagi, bukan karena pria itu miskin atau mata duitan melainkan calon ayahnya itu adalah seorang mafia arogan yang begitu kejam.
Demi batalnya pernikahan, terbentuk lah misi get rid of...
"Harusnya ku sadar bila ternyata cinta itu saling bertepuk tangan bukan bertepuk sebelah tangan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jemari Elisa bergetar hebat bagaimana ia mengatakannya Juan benar-benar menghancurkan Andre.
"Ini gak mungkin..."
"Apa kau perlu bukti kalau Juan lah yang membuat ayah ku di penjara." Andre berwajah serius "dia membunuhnya pelan-pelan."
Elisa hanya diam melihat diam itu Andre mendekatkan wajahnya ia berbisik dengan pelan "buktinya itu adalah kau."
Elisa dorong dada Andre dengan dorongan keras, entah kenapa ia marah, ruangan yang luas bahkan terasa gerah. Juan yang ia kira berbeda dari mafia di drama ternyata sama saja melakukan apapun demi mendapatkan kemauannya.
Entah bagaimana Elisa berekspresi sekarang dia merasa benar-benar jahat pada Andre, dosa apa yang ia buat dulu, sampai ia bisa menjadi orang sejahat sekarang. Ayah Andre yang begitu baik dan menyayanginya tiada karena Juan ingin mendapatkannya.
Dari cerita Andre, kesimpulannya.. Mafia kejam itu membeli paksa sekolah dengan membuat skandal korupsi dan Andre benar cara seperti ini dapat membunuh perlahan-lahan, rasanya dikucilkan di rendahkan pasti sangat menyiksa dari pada kematian.
"Kau tau apa yang ku rasakan sekarang? Benci dan cinta saling bertengger, aku membenci mu," genangan yang tertahan pun mulai jatuh "kau, menghancurkan hidup ku hingga aku tak bisa bangkit lagi, aku baik-baik saja sejauh itu sampai ku tau, kau telah berpaling, setiap lekuk tubuh mu telah di sentuhnya, bahkan senyuman mu bukan lagi tertuju pada ku, kenapa? Penjahat itu menjadi pemenang."
Elisa mulai menangis mendengar yang Andre katakan, selama ini Andre yang ia anggap jahat tapi nyatanya ia lah yang lebih jahat, harusnya dua kekasih saling percaya? Tapi apa yang ia lakukan?
Sibuk dengan dunia sendiri dan menyalakan tanpa mendengar penjelasan, yang paling bangsatnya dia dengan tidak tahu diri mencintai pria yang telah membuat semuanya menjadi kacau.
Sekarang apa yang ia katakan, bisakah ucapan semangat membuat semuanya pulih, bisakah waktu kali ini menyembuhkan? jika ia genggam tangan Andre apa semuanya akan baik-baik saja??
Kaca yang sudah hancur lebur tak bisa memantulkan hal sama, sekali pecah tak mungkin bisa menyatu, kaca maupun hati sama-sama bukan air di wadah, ini perasaan manusia yang hanya di ciptakan satu di setiap manusia, tak ada apapun yang bisa menyembuhkan jika perasaan sudah hancur.
Andre menatap Elisa dengan tatapan yang begitu dalam, "Aku sesak dengan segala rasa benci ini, setiap mata ini ku pandang selalu membuat ku teringat pria jahat itu, bagaimana ia tersenyum saat berhasil mendapatkan mu. Rasanya aku ingin menjerit keras pada mu, aku ingin menjauh dan menghilang, tapi bagaimana caranya?? aku mencintaimu sangat-sangat besar hingga membuat ku ingin terus di sisi mu."