BAB 16

2.9K 302 17
                                        


#16
good or bad

"Kebohongan bisa jadi kebenaran jika di ucapkan dengan menyakinkan."

Flashback on!!Kembali ke saat 20 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on!!
Kembali ke saat 20 tahun lalu.

Semua di mulai sejak itu.. pria kejam itu masih sangat kecil, usianya baru 7 tahun, ia bersembunyi di bawah meja dengan mulut yang tertutup rapat dengan jemari dan air mata yang terus mengalir.

Dari bawah sana dapat ia lihat ayahnya berdiri dengan seorang pria sepatu boot hitam, pria itu membuat ayah Juan melayang hingga kaki tak nampak di tanah, anak kecil itu cukup cerdas ia tau ayahnya sedang di cekik seseorang.

"Ayah!!"

Betapa terkejutnya ia melihat satu kepala jatuh berguling setelah percikan darah berhamburan mengenai setiap sudut. Dan yang menakutkan untuk anak kecil kepala itu milik ayahnya. Juan pun berpikir...

Apa salah ayahnya hingga pria itu begitu kejam??

Pria misterius itu lalu bersiul dengan nyaring dia duduk di ranjang, dengan kaki menghentak lantai.

"Keluar!! Atau aku akan menarik mu!!"

Kedua mata pria kecil itu membola, dia terkejut akan yang ia dengar dan sesaat setelah itu pria misterius itu menunjukkan wajahnya dia menatap dengan mata merah dan senyuman yang amat menyeramkan. Melebihi pria vampir dengan taring yang panjang.

Pria itu menarik kepala Juan, anak kecil itu kini berdiri di samping jasat ayahnya yang sudah tidak berkepala.

"Black mafia berakhir, ayah mu sudah tiada." Pria itu tertawa setelahnya.

Pria itu berwajah Eropa itu menarik Juan makin dekat dan menyayat dadanya hingga darah bercucuran kemana-mana. Juan merengek menahan sakit dengan tangan menutup luka besar yang sudah terbuka lebar.

"Paman, apa salah ku? Kenapa kau melakukan ini?" Juan meneteskan air mata.

"Karena keluarga Damián memang harus di musnahkan dan beberapa detik lagi giliran mu."

"Ayah bilang, jangan ampuni siapapun.." kata Juan yang membuat pria itu tercengang bingung.

Juan mulai berhitung dengan raut dingin..

"Satu.."

"Apa kau menghitung detik Kematian mu?" Pria psikopat itu tersenyum mengejek.

"Dua.."

"Tiga..."

"Sepuluh.."

Dor!!!

Juan menembak tepat ke dada pria yang telat membunuh ayah dan ibunya. Satu garis senyuman muncul pada bibir pria itu.

"Sial aku lupa angka setelah tiga, maaf kan aku mempersingkat detik kehidupan mu."

Pria dewasa itu gemetaran dia mengangkat pisau dan mengarahkan pada bocil yang berjalan maju padanya.

Lollipop 1 [[TERBIT]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang