[[evil mafia scenario]]
19+ Elisa tak pernah setuju ibunya menikah lagi, bukan karena pria itu miskin atau mata duitan melainkan calon ayahnya itu adalah seorang mafia arogan yang begitu kejam.
Demi batalnya pernikahan, terbentuk lah misi get rid of...
"Satu tinju ku bisa menghancurkan seluruh gigi mu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu terus memandangi setiap sudut lorong yang ia lalui, kemana semua orang?? Setelah bertanya pada benaknya ia menyahut sendiri, mungkinkah sedang berada di pesta??
Rasanya ini ada yang aneh tapi ia bingung, aneh bagaimana?? Apa mungkin ini hanya perasaanya karena ia memikirkan banyak hal?? Entahlah.. Dia genggam erat dompet kecilnya dengan sedikit gugup.
Langkah itu terhenti saat beberapa orang mencegatnya dan Brian, pria yang jadi kepercayaan Juan.
"Mereka siapa??" Elisa bertanya.
"Mereka mafia keluarga Triad," sahut Brian.
Elisa diam sejenak Casandra pemarah dan pendendam ternyata, dia mencoba melukainya hanya karena beberapa kata kecil saja.
Gadis itu tak takut, justru ia sangat bergejolak ia tersenyum kecil sembari melihat CCTV yang menggantung di beberapa sudut atas.
"Kau diam jangan bergerak."
"Kenapa??" Brian bertanya dengan raut bingung.
Gadis itu tak menyahut, ia ambil sebungkus lollipop di dompetnya dan memakannya dengan tatapan tajam, sudah lama ia tidak beraksi, dan kali ini pasti seru.
Dompet kecil seharga mobil dan rumah Elisa lemparkan pada Brian dengan tatapan dingin.
Selangkah Elisa maju, baru juga mau mulai tiba-tiba tangannya di cegat Brian. "Apa yang ingin kau lakukan, bukan saatnya makan lollipop."
"Kita lihat bertemu siapa aku setelah ini."
Beberapa orang mulai mendekat dengan raut merendahkan dengan sinis tajam, dan jemari mengepal sampai memerah.
Elisa tidak diam. Bersembunyi di belakang bagaimana pecundang, bukan gayanya. Meski ia wanita bukan alasan untuk ia takut atau gemetar, dia gadis tangguh meski bertubuh mini.
Dia maju semakin dekat pada pria-pria raksasa dengan badan besar. Untuk sesaat Elisa unggul dia melawan dengan gerakan yang lihai, dia bisa menghindar pukulan beberapa pria terlatih itu. Bahkan pria yang mencoba memukulnya berakhir kurang baik, jemarinya bengkok atau patah tulang.
Seseorang pria berwajah Eropa dengan mata biru mengeluarkan belati yang dia arahkan pada Elisa, dan yang di lakukan Elisa hanya tersenyum yang makin lebar.
"Baiklah permainan di mulai."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.