BAB 7

4.1K 395 33
                                        


#7
Kenapa harus aku?

"Entah bagaimana caranya duri yang menancap harus di cabut agar tak ada yang tersakiti."

"Apa mau Lo!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa mau Lo!!"

Elisa menatap sinis kearah pria menyebalkan yang telah merusak Senin paginya, Juan.

"Kau harus sopan ini Daddy?" Kata Juan dengan raut datar.

"Daddy? Daddy conbujer? Gue gak peduli," Elisa ambil toples permen di mejanya lalu di sodorkan pada Juan "dan ambil ini gue gak Sudi!"

Tatapan Juan mulai tajam, aura jahat terpancar di matanya. Dia menarik pinggul Elisa dan mencium bibir gadis itu dengan gerakan cepat, bermain-main lidah dengan mata tertutup.

Selalu begini, Juan tak peduli siapa Elisa, katanya dia ingin menjadi ayahnya, apa ini yang di lakukan calon ayah? Memikirkan sehancur apa mamanya setelah tau ini membuat Elisa rasanya ingin mengambil pisau dan menusuk pria bengis di depannya sekarang. Andai itu di lakukan apa mamanya akan bahagia?

"Bangsat!! Apa yang kamu lakukan?" Kesal Elisa setelah terlepas dari terkaman.

"Pembersihan, jangan pernah cium siapapun mulai saat ini," kata Juan berbisik dengan raut kesal dan mengancam.

Elisa terdiam Juan melihat yang ia lakukan dengan Andre, bukankah itu berarti Juan sudah mengawasinya, Aiss... menyebalkan, tau begitu dia akan melumat habis bibir Andre.

"gila!! Ini sekolah, dan kau kepala sekolah, apa ini baik?" Elisa memicikan mata.

"Lalu? Apa yang harus di lakukan? Siapa peduli tentang sekolah selain kamu gak ada yang penting."

Ucapan itu membuat Elisa gugup, terdengar biasa tapi Juan bukan orang biasa yang asal bicara, dia psikopat dan pembunuh kejam. Elisa pun tau sekejam apa pria ini, sebrutal apa dia ketika menghabisi, lalu sekarang apa dia harus takut? Atau lari?

"Kenapa harus aku?" pertanyaan yang selalu menghantui kepala Elisa.

Kenapa harus dia yang di permainkan? kenapa harus dia yang di perlakukan begini? ia benci di kekang lalu kenapa Juan mengekang. Mengapa dan kenapa?

"Karena itu kau, gadis cantik yang memberikan permen manis."

Elisa mengepal tangan, bagaimana pola pikir Juan, hal kecil begitu menariknya. Elisa menarik napas panjang ia ingin marah, memukul atau menendang Juan namun ia tahan.

'lo anjing jika tertarik hanya karena hal bodoh!!' pikir Elisa  dengan mulut tertutup rapat.

Juan menarik kerah Elisa dan mengalihkan rambut yang menggangu, dia tersenyum kecil melihat goresan pada leher Elisa "luka yang aku buat masih ada!!"

Luka yang telah Juan goreskan tidak mudah hilang garis panjang sejari itu memperburuk lehernya yang jenjang. Sejujurnya bukan masalah besar satu atau dua gores luka, masalahnya di sini luka itu selalu mengingatkan Elisa sebuas apa Juan mengisap darahnya, serakus apa dia mencumbui lehernya, bahkan jilatan itu rasanya masih terasa di kepala Elisa.

Lollipop 1 [[TERBIT]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang