BAB 24

2.2K 214 9
                                    


#24
Sad and bad

"Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi selalu ada alasan dalam kegilaan"

Senyuman manis terpancar dari wajah Elisa hembusan angin dan suara ombak membuat suasana makin romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senyuman manis terpancar dari wajah Elisa hembusan angin dan suara ombak membuat suasana makin romantis.

Pantai, menjadi tempat dua kekasih ini melangsungkan anniversary dengan bahagia, matahari terbit menjadi pemandangan yang membuat senyuman Elisa tak pudar.

Elisa tampil cantik, rambut gelombang tergerai, bibir berwarna merah muda dengan kelap-kelip coklat di matanya. Sudah lama ia tak berdandan, dulu di sekolah ia sering memakai riasan tapi setelah aturan yang Juan buat berdandan tak lagi mengasikan.

Selain merias wajah Elisa juga berpakaian rapi dia kenakan dress seksi berwarna putih, yang menampilkan punggung indahnya.

Ini luar biasa..

Setelah cukup lama Andre melakukan hal romantis lagi untuk kekasihnya itu, dari sore hingga mentari sudah tak tampak lagi.

Setelah cukup lama Andre melakukan hal romantis lagi untuk kekasihnya itu, dari sore hingga mentari sudah tak tampak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andre dan Elisa hanya diam memandang ombak, ketenangan semacam ini sudah lama tak Elisa rasakan. rasanya sangat damai dan nyaman dengan menyenderkan kepalanya pada Andreas.

pria yang biasanya banyak bicara menjadi diam dia banyak pikiran dan ia pikir ini mungkin saatnya untuk mengatakan apa yang menghantui kepalanya saat ini.

"Elisa.."

Elisa berdehem sembari menoleh kekasihnya yang kala itu begitu mempesona dengan jas hitam kemeja putih layaknya CEO muda.

"Aku punya hadiah lain," kata Andre membuat Elisa mengerutkan keningnya.

Rasanya ini sudah lebih dari cukup, Andre berikan ia gelang mutiara, tempat yang bagus dengan pemandangan pantai flus makanan yang Elisa sukai. Lalu hadiah apa lagi yang ingin Andre berikan.

Kalung atau anting??

Jelasnya kedua yang Elisa pikiran salah, Andre ambil pisau dan ia raih pergelangan Elisa lalu mengarahkan pisau yang Elisa dan ia pegang ke dadanya. "Aku berikan nyawaku untuk mu.."

Lollipop 1 [[TERBIT]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang