#25
you are mine"Kau membuatku bahagia lewat cara yang orang lain tak bisa."
"What is this.."
Juan membuang napas berat, dia duduk di sofa kecil berwarna coklat saat dokter mengobati seorang anak yang alergi akutnya kambuh.
"Dia baik-baik saja..."
Dokter itu pun di persilahkan pergi setelah El sudah membaik, ia tidak rewel dan tidak kesakitan lagi.
Juan sisir rambutnya dengan jemari, ia benci anak-anak tapi kini ia malah menjaga anak kecil. Setelah apa yang baru saja ia lakukan, ini rasanya gak nyaman.
"Papa.." el memanggil dengan nada sedih.
Juan toleh kiri dan kanan ia juga menunjuk dirinya, yang benar saja? Papa? Dia? Iyyuh.. ia benci panggilan itu.
"Tuan maaf saya terpaksa menelepon Anda karena nona Elisa tidak bisa di hubungi, nyonya besar pun kini sedang di luar negeri," kata salah satu pelayan.
Juan tak menyahut, ia abaikan dan duduk di kasur samping El yang menatapnya hangat, dan ini kali pertama anak kecil menatapnya tanpa rasa takut bahkan bibir kecil itu melengkung.
"Papa.." El memangil lagi.
Juan membuang napas berat, ini karena El sakit dan karena El adik Elisa ia lakukan ini, mendekatkan wajahnya dengan senyuman ramah "iya ada apa?"
"Di mana kakak??" El bertanya lirih.
Juan tersenyum tipis "sebentar lagi ia pulang."
"Aku ingin mendengar cerita, papa ceritakan satu cerita," El mulai merengek.
Juan terdiam lagi, ia berpikir cerita apa yang cocok Mafia membunuh? Atau cara mutilasi?? Oh mungkin cerita pembunuh berantai?? Ia gelengkan kepalanya cepat, melihat wajah lugu itu rasanya tak mungkin menceritakan kisah menakutkan meski menurutnya itu menarik.
"Aku tidak bisa.." kata Juan.
El mulai menangis membuat Juan mengacak-acak rambutnya prustasi, selalu saja ia naik darah setiap menghadapi anak-anak, kenapa anak kecil selalu rewel sih?? Apa sulitnya diam!! Menjadi dewasa saja mungkin, duduk bersantai dengan kopi.
"El.."
Kemunculan Elisa membuat senyuman Juan merekah, gadis itu menyelamatkannya dari kegilaan ini.
Elisa berlari dengan panik dan memeluk El sembari memastikan El baik-baik saja. Juan yang tadi tersenyum lega mulai was-was, ia agak kesal melihat pakaian gadis ini sekarang.
Pukul berapa ini miskah??
11 malam!! Dan Elisa baru kembali dengan dress minim yang ribuan kali sudah Juan larang untuk tidak memakainya, kening Juan mulai berkerut, gadis itu memakai riasan dan sialnya ia cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop 1 [[TERBIT]]
Ficción General[[evil mafia scenario]] 19+ Elisa tak pernah setuju ibunya menikah lagi, bukan karena pria itu miskin atau mata duitan melainkan calon ayahnya itu adalah seorang mafia arogan yang begitu kejam. Demi batalnya pernikahan, terbentuk lah misi get rid of...