BAB 34

2K 211 20
                                    

#34
Wisata masa lalu

"Andai waktu bisa di ulang mungkin banyak momen yang bisa kita lalui bersama."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Juan.."

Elisa menatap sekeliling, sepulang sekolah menemui Juan menjadi rutinitas sehari-hari. Ia susuri setiap celah di apartemen lelaki itu.

Ia lemparkan tas dan jaketnya ke sembarang arah. Ia tersenyum lebar saat matanya menangkap objek yang ia cari.

Juan sedang tertidur pulas di ranjang dengan kaos putih dan celana pendek. Tak sengaja senyuman itu melebar, ia tarik selimut dan ia tutupi Juan dengan lembut.

Gadis itu tak pergi ia merapikan semua ruangan yang kotor ia juga mendengarkan beberapa musik dan sesekali ia menari seakan Selena Gomez yang lagi konser.

Sudah dua jam berlalu, makan siang pun sudah tersusun di meja Juan masih belum bangun. Hati gadis itu mulai tak tenang.

Wajarkan ia cemas..

Elisa masuk ke kamar Juan ia duduk dan membungkuk sambil berbisik "Juan aku udah buatin makanan, kita makan bareng yuk."

Kelopak itu terbuka, mata itu menatap Elisa yang membuat yang di tatap refleks memundurkan wajahnya karena kaget jarang yang amat dekat.

"Kepala ku sakit Elisa.." pria itu berkata dengan suara serak yang lesu.

Elisa peluk pria itu dengan lembut, kepala Juan kini terbaring pada paha Elisa "kamu udah minum obat?"

"Aku benci itu," jawab Juan.

Elisa membuang napas panjang, bagaimana bisa sembuh kalau pria itu begitu bandel. Sementang mafia ia gak boleh sakit gituh? Juan bukan Ultraman gak apa-apa kalau sakit.

Ia beranjak dari ranjang mencari obat yang cocok untuk Juan, ia juga menanyakan JK melalui telepon dan JK menjawab dengan tegas obat Juan ada di laci coklat di dekat jendela.

Elisa duduk kembali dengan menenteng kotak obat, Juan bergeleng kepala namun Elisa punya cara jitu untuk membuat lelaki itu meminum obatnya.

"Apa yang kau lakukan??" Juan berujar was-was.

Elisa duduk di samping Juan "duduk!!"

"Gak!!"

"Anak anjing!!" Elisa mengerutu.

"Ih, gak mau!!" Juan menutup kepalanya dengan selimut.

"Buka..." Elisa menarik paksa.

"Gak!"

"BUKAAAAAAA!!!!!" Wajah Elisa mulai memerah saking gedeknya dia.

Elisa tersenyum saat selimut itu berhasil terbuka, ia cepat naik keatas tubuh Juan sambil menahan lengan pria itu.

Lollipop 1 [[TERBIT]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang