#27
Mimpi mungkin lebih baik"Sejak awal ku memulai mengenal dunia
Sejak itu juga ku memulai memahami arti hidup, Banyak kisah yang telah aku lewati
Demi mengejar impian, impian ku yang cantik yaitu dirimu.."
Sebentar lagi perjanjian yang Elisa buat dengan Juan akan berakhir, statusnya sebagai pacar akan di ganti dengan dua orang asing yang tak pernah bertemu.Haruskah ia bahagia??
Atau ia harusnya sedih??Dengan kaos hitam, celana putin Elisa menunggu di bandara, ia juga memakai topi, masker dan kacamata.
Sekitar 15 menit iya menunggu ibunya yang akan pulang, rencananya setelah mengantarkan Adel ke rumah, baru ia akan bertemu Juan, makan siang di detik-detik terakhir kebersamaan.
"Elisa..."
Adel berlarian menghampiri anaknya dengan raut sumringah. Ia juga memeluk Elisa cukup erat dan wajah Elisa hanya datar dengan hawa dingin menyelimuti.
"Ya udah kita pulang," kata Elisa saat pelukan terlepas.
Keduanya berjalan bersama menuju mobil Elisa tatap ibunya yang seperti super star dia cukup modis dengan pakaian seharga rumah.
Kini hanya ada Elisa dan Adel di dalam mobil mereka duduk bersebelahan dengan Elisa sebagai supirnya.
Selain suara mobil tak ada apapun yang terdengar. Adel menatap Elisa sesekali, rasanya ini seperti bukan interaksi ibu dan anak. Ia tak menyangka Elisa kini begitu jauh darinya, meski duduk bersebelahan tak ada apapun yang bisa ia katakan, bahkan bertanya kabar pun rasanya agak canggung padahal kan Elisa anaknya.
Adel buang nafas pelan dengan jemari yang terus bermain pada dress-nya "Elisa.. mama minta maaf," ujarnya dengan raut bersalah.
Kening Elisa berkerut, maaf untuk apa?? Kesalahan apa yang Adel buat selain dia yang sering tidak pulang ia tak melakukan hal apapun lagi.
"Untuk??"
"Segalanya yang terjadi pada mu."
Elisa hanya diam ia bersikap acuh dan hanya mempercepat mobilnya dengan tetap fokus ke depan.
"Maaf akan Juanes," kata Adel yang membuat Elisa menoleh pelan.
"Kenapa minta maaf tentang Juan padaku??"
"Mama tau segalanya, dia seorang mafia dan apa saja yang ia lakukan pada mu," Adel mendekatkan diri pada Elisa "tapi sayang percayalah semua yang mama lakukan karena mama menyayangi mu dan El."
Elisa berdecak kesal "hanya aku yang terlihat bodoh, di lukai, di permainkan dan mama hanya diam sementara tau segalanya, luar biasa."
"Mama takut.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop 1 [[TERBIT]]
Fiksi Umum[[evil mafia scenario]] 19+ Elisa tak pernah setuju ibunya menikah lagi, bukan karena pria itu miskin atau mata duitan melainkan calon ayahnya itu adalah seorang mafia arogan yang begitu kejam. Demi batalnya pernikahan, terbentuk lah misi get rid of...