Chapter : IX

2.6K 339 28
                                    

"Ngaa!" Renjun sangat terkejut saat ia menoleh dan melihat wajah Winwin yang tengah menatapnya penasaran.

"Ma! Jajajaja! Uba! Bubaba!"

"Hehehe.. maaf maaf"
"Ngomong-ngomong kau sedang apa?"

"Hm! Jajaja! Bububu!"

"Kau kejam sekali tuan"

Renjun memalingkan wajahnya dan kembali mencorat-coret lantai menggunakan krayon yang ia temukan di kotak bermainnya.

Ngomong-ngomong, Renjun belum bisa berjalan, tapi kalau berdiri kakinya mulai bisa bertahan agak lama kalau dia berpegangan pada sesuatu.

"Jaa!"

Aku seorang seniman

"Hm?"

Winwin menatap lantai dengan tatapan bingung.

"Apa itu seekor siluman?"

Ini manusia bodoh!

"Tapi kenapa dia punya ekor? Lalu telinganya seperti gajah? Kenapa kulitnya hijau? Lalu kenapa matanya sangat besar? Dan kenapa dia tersenyum lebar sampai mulutnya lebih besar dari wajahnya?"

Hey hey hey!
Ini karena tangan ku masih belum terbiasa menulis makanya jadi begini!
Asal kau tau ya!?
Dulu aku memenangkan pertandingan melukis antar sekolah dan meraih juara pertama!

"Iya iya tuan, kau hebat"

Tentu saja aku hebat

Renjun tersenyum bangga.

Cklek

Renjun menoleh.

"Hung! Hung!"

Taeyong melotot ketika melihat banyak coretan di lantai. Dia melirik Renjun yang tengah tersenyum gembira dengan dua buah krayon di tangannya.

"Ya ampun, lihat karya-karya seni yang dibuat oleh pangeran kecil ini"

"Hahaha"

Lihat kan!
Karya ku ini sangat dihargai dan disanjungi!
Hanya mata normal yang dapat melihatnya!

"Jadi, mataku tidak normal?"
Winwin menoleh ke arah cermin sambil melotot memperhatikan matanya dengan seksama.

Taeyong mendekati Renjun dan mendudukannya di tempat biasanya ia menggantikan popok Renjun.

Taeyong mengambil tissue basah dan mengelap tangan Renjun.

"Unga! Bababa! Bubu! Jajaja!"

"Apa kau bersenang-senang?"

"Ngaa! Jajaja! Baba!" Renjun tersenyum senang.

Brak

Renjun menoleh ke arah Winwin yang tiba-tiba jatuh.

Winwin!? Ada apa!? Kau kenapa!?

Renjun melotot ketika ia melihat mata Winwin berubah menjadi warna hitam pekat.

Winwin!

"Tuan tolong aku"

Ada ap—WINWIN!?

"Unga!! Unga! Bubaba bababa" Renjun menunjuk-nunjuk cermin.

Taeyong yang bingung akhirnya menoleh dan melihat.......










Cermin yang kosong

"Ada apa?"

Jadi.. apa aku yang dapat melihatnya?

My Pretty PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang