Langit telah menjadi gelap, petir bergemuruh disertai angin kencang yang membuat banyak orang panik.
Seorang pemuda telah menapakkan kakinya di atas tanah kota yang disebut sebagai kota Cahaya, Wylophozy.
Kehadirannya membuat banyak orang semakin panik.
Manik berwarna hitam pekat disertai aura gelap dan asap hitam menyelimuti tubuh mungil itu.
"Itu adalah anak pembawa kutukan!! Selamatkan diri kalian!!!"
Mendengar teriakan itu, orang-orang semakin panik dan berlarian tak tentu arah.
"Renjun!!! Tahan dirimu!!!" Jaehyun dan Jeno berusaha meraih tangan Renjun tapi yang ada mereka malah terpental ke belakang.
Taeyong, Doyoung, Mark, Jaemin dan Haechan berlari mendekati mereka. Sebelumnya, mereka terkena sihir Renjun yang membuat mereka mematung selama beberapa saat. Jaehyun dan Jeno yang beruntung tidak terkena sihir itu berusaha menghentikan Renjun tapi sia-sia.
"Renjun! Jangan tersulut emosi! Tenangkan dirimu!"
Renjun seolah tuli dan tetap melanjutkan langkahnya.
"Renjun!!" Haechan menarik Renjun dan membawanya ke dalam pelukannya.
Jiwa Renjun sudah dikuasai oleh kegelapan, namun sisi lain dari hati nuraninya masih berusaha memberontak untuk menyadarkannya.
"Tak ada pilihan lain!" Taeyong mengangkat busur panah merahnya.
Doyoung dengan mau tak mau ikut mengangkat busur panahnya yang berwarna hijau.
Jaehyun bangkit dan mengangkat busur panah birunya diikuti oleh Mark dengan busur panah orange.
Jeno dan Jaemin saling bertatapan, lalu akhirnya mereka melakukan hal yang sama.
Saat anak panah itu dilepaskan, insting gelap Renjun bergerak dan memberontak. Haechan terdorong ke belakang.
"Akhhh!" Renjun meringis saat keenam anak panah itu mengenainya.
"J-jangan berhenti!!" Taeyong kembali menembakkan anak panah berwarna merahnya secara beruntun.
Doyoung dan Jaehyun melakukan hal yang sama begitu juga dengan Mark.
Jeno dan Jaemin sebenarnya tidak sanggup—salah, mereka semua sebenarnya tidak sanggup.
Tapi...
Inilah takdir..Bruk
Renjun terduduk dengan tubuh yang sudah bersimbah darah.
Mata mereka memanas.
Kedua sisi di dalam diri Renjun masih berusaha untuk saling menguasai.
Disisi lain, ia mengingat semua rasa sakit dan penderitaan serta rasa dendamnya.
Namun disisi lain, ia merasakan rasa cinta dan kehangatan dari orang-orang yang dicintainya.Renjun memegangi kepalanya, perih dan sakit.
Rasa dendamnya kembali menyelimutinya.Mata berwarna hitam pekat itu kembali terbuka.
Panah yang sebelumnya telah melukainya kini berbalik ke arah sang pemanah.
Keenam iblis itu terkejut dengan pergerakan Renjun yang tak disangka-sangka dan berakhirlah mereka yang kini terbaring di tanah dengan darah yang mengucur.
Ribuan anak panah berwarna hitam muncul dan menyerang ribuan orang di kota Wylophozy.
Renjun berjalan melewati mereka dan melangkah ke arah jalan setapak yang dikelilingi rumput hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Prince
FanfictionDia adalah pangeran kecil yang hidupnya dikelilingi para iblis karena kutukan leluhur keluarganya. Tak ada yang mempercayainya, dan malah menganggapnya gila. Hingga ia tiba-tiba terjebak di dunia lain yang memaksanya tinggal bersama para iblis itu. ...