Doyoung datang dengan membawa botol susu.
Renjun mengedip-ngedipkan matanya sambil menatap Doyoung yang ragu memberikan susu itu kepadanya."Kenapa kau malah berdiam seperti pohon? Cepat berikan susu itu kepada Renjun" Taeyong yang duduk di sofa sambil melipat baju Renjun lantas mengerutkan keningnya karena Doyoung hanya diam.
Doyoung memiringkan botol susu itu secara perlahan sambil menutup matanya.
Glek
Glek
GlekDoyoung membuka matanya, melihat Renjun yang menyedot botol susu itu.
Dia bernapas lega karena akhirnya berhasil membuat susu untuk Renjun."Nya? Bba! Ha!" (Akhirnya perutku bisa terisi) Renjun tersenyum sambil menggerakkan kedua tangannya girang.
"Kau senang?" Doyoung memangku Renjun dan mencium pipinya gemas.
Sembarangan mencium orang!!
Renjun mengerucutkan bibirnya, Doyoung yang gemas membawanya duduk di sebuah ayunan untuk bayi, Doyoung juga menyalakan kotak musik.
"Tidurlah.." gumamnya.
Kenapa... Aku jadi..
Mengantuk.."Humm.." Renjun menguap dan menutup matanya perlahan..
Hingga hanya terdengar suara jam dan musik yang mengalun indah..
Taeyong dan Doyoung bernapas lega. Setelah mencari tahu bagaimana menidurkan bayi, akhirnya mereka berhasil.
Mereka berjalan mengendap menuju pintu kamar hendak keluar..Brak!!
Duarr!
"Ngg.....aaaaaa!!" Tentu saja Renjun terlonjak, jantungnya berdegup sangat kencang.
"Apa yang dilakukan anak-anak bodoh itu!?" Taeyong menggerutu dan masuk kembali ke kamar Renjun.
"Ya ampun, kau pasti kaget ya.. cup cup cup.. jangan menangis" Taeyong menepuk-nepuk punggung Renjun pelan sambil menimangnya menenangkan Renjun.
Doyoung menghampiri ketiga adiknya yang tengah berada di dapur.
Dan.."YAAAKK!!"
"Ng..aaaaa!!"
Taeyong terlonjak saat suara melengking membuat telinganya berdenging ngilu.
"Kenapa dia malah ikut berteriak!?" Taeyong geram dan menghampiri dapur.
Matanya membulat seketika.
"Apa yang kalian lakukan!?"
Renjun ikut menoleh ke arah yang dilihat Taeyong.
Setelahnya ia berhenti menangis dan tertawa."Nga! Nya! Haha!" (Mereka terlihat seperti gembel) Renjun tertawa puas.
Mereka melihat Renjun yang tertawa dengan menggemaskannya.
"Aigoo~ mereka terlihat seperti gelandangan kan?" Taeyong tidak jadi marah.
"Nga! Jja! Tata! Haha!" (Hyung benar! Mereka benar-benar terlihat seperti gelandangan! Haha!)
Doyoung ikut tersenyum melihat Renjun.
"Kau ingin lihat hal yang lucu?" Doyoung berucap sambil mengangkat sebelah tangannya.Mata Renjun berbinar.
Setelahnya, sebuah asap kecil berwarna hijau mengitari Jeno, Jaemin, dan Haechan yang sudah dalam keadaan gosong.
"Haha!" Renjun kembali tertawa melihat ketiga iblis bar-bar dengan baju compang camping itu tiba-tiba menari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Prince
FanfictionDia adalah pangeran kecil yang hidupnya dikelilingi para iblis karena kutukan leluhur keluarganya. Tak ada yang mempercayainya, dan malah menganggapnya gila. Hingga ia tiba-tiba terjebak di dunia lain yang memaksanya tinggal bersama para iblis itu. ...