"Hung!"
Renjun melemparkan mainan itu dengan kesal.
Kau yakin ini masa lalu?
"Ya"
"Apa kau masih ragu?"Kukira masa lalu itu..
Aku harus menggunakan hanbok atau semacamnya"Apa itu hanbok?"
Kau tidak tahu hanbok?
"Tidak"
Bagaimana kalau hanfu?
"Tidak"
"Apa itu makanan?"Hah..
Enyah kau"Hey tuan, tidak baik mengusir seseorang seperti itu"
Pergi!
"Ah oke oke, aku pergi"
"Hnng"
Baiklah kutarik kembali kata-kata ku
Jangan pergi
Aku bosan....
Hey kau tidak mendengar aku?
Winwin!....
Winwin!!
"Hng.."
"Hng.........aaaaaaa"
Tunggu
Apa ini?
Kenapa aku plin plan begini?!Renjun menghentikan tangisnya saat Taeyong masuk membawa botol susu.
"Kenapa kau menangis Renjunnie?"
Renjun mengulurkan kedua tangannya membuat Taeyong langsung menggendongnya.
"Hng.. mabitabippebi hiks ung..dibibi hiks" (Aku kesal
Kenapa dia sangat menyebalkan
Bukankah dia harusnya mendengar panggilan tuannya?)Taeyong terhenyak mendengar ocehan Renjun.
"Kau bilang apa?"
"Ung... Bubaba tatata dabu dibibi baba" (Babu ku begitu menyebalkan dia sangat payah)
"Ah, kau ingin bertemu baba?"
"Buba bobo"(Bukan bodoh)
"Kau ingin bobo?"
"Baba bedibu tabu dibi debibu bubu baba" (Kalau begitu aku ingin meminum susu saja)
"Hah? Apa kau ingin tidur bersama baba mu?"
Arrrghh
"Hng...aaaaaaa"
"Cup cup cup.. jangan menangis, kau tidak bisa bertemu baba mu sekarang. Tapi aku akan membawamu kepadanya nanti, kalau kau sudah berusia 3 atau 4 tahun. Aku janji-ini, minum susu saja ya"
Renjun reflek menghentikan tangisnya dan langsung meminum susu itu.
"Kau bosan? Mau jalan-jalan?"
"Hng! Biba" (tidak)
"Baiklah"
Dia mengerti?
"Kita berangkat"
Ternyata tidak
Renjun dengan ekspresi datarnya hanya bisa menurut saat Taeyong membawanya keluar dari kamarnya.
"Hey kalian orang-orang bodoh!"
Doyoung, Jaehyun dan Mark yang kebetulan berada di ruang tengah sambil mengotak-atik mainan Renjun langsung menoleh karena merasa terpanggil
"Hari ini ulang tahun Renjun, bantu aku untuk menyiapkan perayaannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Prince
FanficDia adalah pangeran kecil yang hidupnya dikelilingi para iblis karena kutukan leluhur keluarganya. Tak ada yang mempercayainya, dan malah menganggapnya gila. Hingga ia tiba-tiba terjebak di dunia lain yang memaksanya tinggal bersama para iblis itu. ...