Chapter : XXV

1.7K 256 39
                                    

Nging

"Akhh!" Renjun memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit. Ia beranjak lalu berjalan ke arah dapur.

"Ssshh" Renjun mengambil segelas air lalu meminumnya.

Nging

Bruk

!~!

"Mmh..." Renjun membuka matanya perlahan. Begitu terkejutnya ketika ia dalam keadaan terikat dan ada banyak orang yang...

Mengamuk padanya..?

"Bunuh dia!!"

"Penggal dia!!!"

Apa-apaan ini?!

Renjun melihat seseorang berjubah hitam dengan warna mata hijau yang tengah berdiri diantara banyaknya orang.

Orang itu...

Dia yakin bahwa orang itu adalah orang yang selama ini selalu mengikuti dan memata-matainya.

"Bayi pembawa sial itu harus dibunuh juga jika kita tidak mau terkena petaka!!"

Bayi.. pembawa sial..?
T-tunggu...

Renjun baru menyadari..

Aku... Berada di mimpiku waktu itu..

"Lihat bencana ini!!!"

Persis sama, saat badai tiba-tiba datang. Dan seorang prajurit telah mengangkat pedangnya.

Tiba-tiba sebuah asap muncul dan melingkarinya.

Srak

Bruk

Hujan dan angin datang dengan dahsyat.

Renjun dapat melihat bahwa prajurit itu juga tidak dapat fokus dan sepertinya kesusahan.

Kesempatan

Renjun segera beranjak dan melarikan diri. Baru tiga langkah ia berlari, tiba-tiba semuanya gelap.

Dan kembali terang..

Bayi...

Renjun mendekatinya perlahan dengan perasaan yang campur aduk.

Persis sekali seperti yang terlihat di mimpinya waktu itu.

Kenapa..
Bayi ini..

Mirip denganku?

Renjun memandangi bayi berambut pirang dengan mata coklat itu dengan berkaca-kaca.

"Anak yang malang..."

Renjun menoleh.

Deg

Sebenarnya apa ini!?

Renjun tidak dapat mempercayai bahwa ternyata orang yang datang adalah... bayangannya.

My Pretty PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang