Chapter : XXXIII

1.7K 222 48
                                    

"Putraku Qiuren"

Aneh
Bukankah aku sudah 'mengotori' kesucianku?
Tapi...

"Selamat datang, aku senang kau mengunjungiku"

Renjun membungkukkan badannya, dan seperti yang ia duga..
Ia tidak sadar sejak kapan ia mengenakan hanfu berwarna putih.

"Ada urusan apa kau ingin menemuiku?"

Renjun terdiam sejenak dan mendudukkan dirinya di lantai—lebih tepatnya bertekuk lutut.

"Saya telah meracuni ratu Xi dan saya telah mengotori kesucian saya"

Kalau begini..
Kira-kira bagaimana reaksinya?

Dewa Ji Ran masih diam membuat Renjun tak ingin bangun dari posisinya atau bahkan mendongak sekalipun.

....

....

Tak

Tak

Tak

"Aku sudah mengetahuinya, Qiuren"

Sudah kuduga

"Tapi aku tidak akan menghukum mu"

"Maaf?" Kali ini Renjun mendongak dan ia terkejut karena dewa Ji Ran sudah dalam posisi berjongkok.

"Yang Mulia..?"

Ji Ran tersenyum dan mengelus rambut Renjun.

"Aku pun tau, kalau kau memiliki tujuan atas tindakanmu"

"Yang Mulia.. kenapa anda tidak membuang saya?"

Seperti mama

"Membuangmu? Atas dasar apa?"

"Saya telah mengotori kesucian kekuatan yang diberikan oleh dewa"

"'Kesucian'.. apa yang kau ketahui tentang 'kesucian'?"

Renjun merengut bingung.

"Tubuh...yang tidak pernah disentuh oleh orang lain..?" Nada bicara Renjun jelas seperti orang yang bertanya bukan menjawab.

Ji Ran kembali tersenyum, tangannya terulur menarik tangan Renjun dengan halus.

"Kesucian..."

Renjun bingung karena Ji Ran menatapnya dengan lekat.

"Menurutmu...apa yang membuatmu suci?"

Renjun tidak tahu harus menjawab apa sehingga ia hanya diam.

"Kau masih terlalu muda, sehingga kau belum mengetahui arti kesucian yang sesungguhnya" Ji Ran tersenyum lembut.

"Aku tidak akan melarang atau mengaturmu. Kau lah yang memegang kendali atas tubuhmu. Jika yang menurutmu itu benar, maka benar. Jika menurutmu salah, maka itu salah. Lakukanlah apapun yang kau yakini"

!~!

"Renjun??"

Renjun membuka matanya, dan mendapati Jaemin yang tengah menatapnya bingung.

"Kau sedang apa?"

"Hah?" Renjun pun tidak tahu kenapa posisinya bisa seperti itu.

Menungging

"Ekhem" Renjun bangun dan langsung berlari keluar dari UKS

"Hey! Katanya lapar? Kau mau kemana Renjunnie?!" Jaemin mengejarnya dengan membawa sebungkus roti dan sebotol air mineral.

Bruk

My Pretty PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang