"Hung! Njun mau el kim" tunjuk Renjun pada sebuah kedai es krim yang berada tak jauh dari mereka.
"No baby, kau sudah memakannya kemarin, aku tidak mau kau rewel karena gigimu sakit" balas Taeyong sambil membawa Renjun menjauh dari kedai es krim.
"Capi njun inin el kim, calau hung cidak beli el kim njun cidak mau pulan"
"Ya sudah, aku tinggalkan saja kalau kau tidak mau pulang" Taeyong menurunkan Renjun.
"Tetap mau es krim?"
"Hem!" Renjun mengangguk tegas.
"Ya sudah" Taeyong berjalan meninggalkan Renjun.
Renjun menatap punggung Taeyong yang semakin menjauh.
"Hmm..Hung! Hiks janan cingalin njun hiks" Renjun berjalan mengikuti Taeyong yang sebenarnya berjalan santai. Hanya saja, langkah Renjun kecil makanya sulit untuk mengejarnya.
Renjun berjalan secepat yang ia bisa, karena ia belum bisa berlari.
Bruk
"Hueeeeee Hung! Hiks hueeeee" Renjun menangis sambil terduduk.
Taeyong yang jaraknya tak jauh dari Renjun berbalik dan berjalan ke arah Renjun.
"Tetap mau es krim?"
Renjun menengadah menatap Taeyong lalu menggeleng dengan hidung yang merah, mata berair dan bibir melengkung ke bawah.
Oh ayolah
Tidak semua orang punya jantung yang kuat, RenjunBayi menggemaskan yang menarik perhatian itu mengulurkan tangannya ke arah Taeyong.
Taeyong yang gemas dan tak tega langsung menggendongnya lalu mengusap pipi tembam Renjun.
"Janan cingalin njun hiks"
"Iya baby, aku tidak akan meninggalkanmu, tapi kalau kau rewel, aku akan meninggalkanmu, mau?"
Renjun menggeleng dengan bibir bergetar.
"Makanya jangan rewel, mengerti?"
Renjun mengangguk sambil memeluk Taeyong.
"Baiklah, kau mau beli sesuatu?"
"Boyeh?"
"Apapun yang kau mau kecuali es krim dan permen"
"Um.." Renjun nampak terdiam sesaat.
"Cucu coko" (susu choco)
"Baiklah, kita beli. Setelah itu pulang oke?"
Renjun mengangguk-angguk.
~~
"HUAAAAAAAA UMIN!! HUAAAA"
Jeno, Jaemin dan Haechan menutup telinganya saat mendengar suara tangisan melengking dari Renjun.
Doyoung yang mendengar tangisannya langsung mendatangi mereka."Ada apa Renjun? Kenapa kau menangis?"
"Hiks umin.." Doyoung menoleh ke arah boneka Moomin yang sobek dengan isinya yang bertebaran di lantai. Dan ia tau bahwa boneka kesayangan Renjun itu telah dimutilasi oleh ketiga adiknya.
"Sudah, nanti Hyung belikan yang baru"
"Hiks..njun mau umin hiks"
"Iya Junnie iya, nanti Hyung belikan"
"Cekalang"
"Nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Prince
FanfictionDia adalah pangeran kecil yang hidupnya dikelilingi para iblis karena kutukan leluhur keluarganya. Tak ada yang mempercayainya, dan malah menganggapnya gila. Hingga ia tiba-tiba terjebak di dunia lain yang memaksanya tinggal bersama para iblis itu. ...