Dia adalah pangeran kecil yang hidupnya dikelilingi para iblis karena kutukan leluhur keluarganya.
Tak ada yang mempercayainya, dan malah menganggapnya gila.
Hingga ia tiba-tiba terjebak di dunia lain yang memaksanya tinggal bersama para iblis itu.
...
"Apa Taeyong belum juga kembali?" Doyoung yang barusaja kembali dari kastil Lyquimee bersama Renjun nampak bingung melihat Jaehyun dan Jeno yang masih setia duduk di depan kristal es sambil menyalurkan energi mereka.
"Belum Hyung"
Doyoung menghela napasnya, ini sudah hampir lebih dari 3 bulan tapi Taeyong belum kembali.
Bahkan Mark sampai menyusul untuk pergi ke bukit Cancer, tapi dia kembali 2 hari setelah kepergiannya. Ia mengatakan bahwa Taeyong seperti ditelan oleh bumi. Tak ada jejak dan tanda yang ditinggalkan oleh Taeyong.
Brak
"Hyung ini gawat!" Jaemin masuk dengan wajah paniknya.
"Haechan, kalian harus menolongnya!"
Segera setelah Jaemin berucap, mereka langsung pergi ke kamar Haechan. Dan yang pertama kali mereka lihat..
Haechan berbaring dengan tatapan kosong dan asap hitam di sekeliling tubuhnya.
"Apa yang terjadi!?" Doyoung nampak panik, bukan apa-apa, tapi ia dapat merasakan energi dari raja kegelapan, siapa lagi kalau bukan raja Darllius?
Belum sempat mereka mendekati Haechan, tiba-tiba asap itu bergerak dengan cepat dan masuk ke dalam tubuh Renjun. Seketika itu juga, Haechan sadar sedangkan Renjun pingsan.
!~!
"Sshh"
Pemuda itu bangkit perlahan tatkala ia merasa kepalanya sangat pusing. Tubuhnya lemas dan napasnya sedikit sesak.
"Aduh..—eh!?" Pemuda itu terkejut ketika melihat bayangan sesosok pemuda manis di depannya.
"T-tunggu..—APA!? INI AKU!?"
Yups Dia adalah Renjun.
"K-kenapa..?"
Renjun terkejut melihatnya secara langsung. Padahal waktu itu, ia hanya dapat melihat dari kejauhan sosok bayangannya. Tapi kali ini, benar-benar terpampang dengan nyata di hadapannya.
"Kenapa bisa aku cantik!? Ah! Pantas saja Hyung sering mengatakan aku cantik. Ternyata memang benar—eh tapi aku tidak mau cantik!" Renjun malah menggerutu dan memaki-maki bayangannya sendiri.
"Ngomong-ngomong aku dimana?" Renjun menatap sekelilingnya. Sesaat, ia berpikir dan terdiam. Setelahnya, ia malah tersenyum lebar.
"Luar biasa! Ini labirin!? Wah! Sedari dulu aku sangat ingin melihat labirin secara langsung! Dan ini... Wahhh!! Apa aku bermimpi?" Renjun berlarian antusias.
Hey nak Pakaian pangeran yang kau kenakan jadi terlihat seperti pakaian anak TK jika kau berlarian kesana kemari sambil tersenyum riang begitu.
Nging
"Akh!" Renjun memegangi kepalanya ketika ia mendengar suara melengking yang membuat telinganya berdenging ngilu.
Renjun membuka matanya perlahan, penampakan labirinnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.