My Pretty Prince

Chapter : XXXV

"Ah! Mmh" Renjun meremat rambut Jaemin yang tengah mencium bibirnya, ia merasakan nikmat aneh saat Jeno menjilati dadanya.

Oh ayolah
Ia sudah cukup ngilu dengan Haechan yang saat ini tengah menumbuk titik terdalamnya.

Lalu dimana Mark?

Ia sudah tersingkirkan oleh Jeno, Jaemin dan Haechan 4 jam yang lalu.

Ini membuatnya frustasi

karena kenikmatannya 🌚

"Ang! Hyungh ahh..ah..ah!..ngh!" Renjun melemas setelah pelepasannya yang ke sembilan kalinya.

"Hah..aku lelah..."

"Wah.. mengerikan" Winwin menatap seram Renjun.

Bagaimana tidak?

Renjun sudah bermain sebanyak 2 ronde dengan Mark, masing-masing 2 ronde bersama Jeno, Haechan dan Jaemin.

Total 8 ronde tanpa henti :D

"Ah.. kumohon hyung~"

"Tunggu injunnie, pelepasan ku belum keluar"

"Ah..! Ahh nghh ah.. echan hyungh ahh!" Renjun menghembuskan napasnya lega saat merasakan sesuatu yang hangat telah membasahi pahanya.

"Kau benar-benar kuat" ujar Haechan sambil terkekeh melihat wajah memerah dan guratan lelah Renjun yang saat ini masih berusaha menetralkan napasnya.

Jaemin membaringkan dirinya di samping Renjun dan memeluknya dari samping, Jeno juga melakukan yang sama.

"Aish! Minggir! Panas tau!" Renjun berusaha berontak tapi tubuhnya lemas.

"Hey hey hey, jangan banyak bergerak. Kau mau harimau ku bangun lagi?" ujar Haechan dengan senyuman misterius, ia hanya duduk memandangi mereka.

"Dasar gila" gumam Renjun yang akhirnya tertidur karena tak kuat menahan letih.

Disaat Renjun sudah terlelap, Jeno dan Jaemin bangun dari posisinya.

Ketiganya terdiam selama beberapa menit memandangi wajah cantik Renjun yang dipenuhi oleh peluh itu.

"Aku khawatir" ujar Haechan memecah keheningan.

"Satu persatu yang kulihat dimimpiku mulai benar-benar terjadi"

Jeno dan Jaemin hanya diam, mereka juga sudah mendengar kabar tentang kekacauan di kota Wylophozy.

Sebenarnya, 5 hari yang lalu Renjun tiba-tiba saja pergi ke kota Wylophozy sendirian dan membuat kekacauan.

Dan ternyata Renjun berada di alam bawah sadarnya. Ia tidak sadar bahkan tidak ingat dengan apa yang terjadi, sama seperti saat dimana Renjun melukai dirinya sendiri.

[][]

Susana hening terjadi diantara ketujuh iblis bersaudara itu karena tak ada yang berani membuka pembicaraan.

Taeyong menghela napas.

Dan helaan napasnya dapat di dengar oleh mereka saking sunyinya ruangan itu.

"Haechan—"

"Aku tidak bisa hyung"

Mereka menatap Haechan bersamaan.

"Aku tidak sanggup" Haechan menunduk tidak sanggup melihat pedang perak berwarna keemasan di depannya.

Pedang itu adalah pedang Jyxo yang di dapat langsung dari kerajaan Wyrope untuk menghancurkan sebuah ancaman yang berakibat buruk untuk masa depan bumi ini.