Permintaan

2.4K 79 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata kasar di dalamnya.

" akan kulakukan dengan terus dapat melihat tawanya, orang tuaku adalah hidupku, bahagianya adalah bahagiaku"

(WP ELZHA)

Ia usap dengan punggung tangan... peluh yang bercucuran di kening pria yang baru saja mendudukkan bokongnya di atas ranjang


Hampir setengah hari ia habiskan menyusun barang barang milik sang istri, sedangkan si pemilik barang belum juga pulang menunjukan batang hidungnya.

Ingin menghubungi sang istri pun azha tidak bisa, sampai sekarang azha belum juga memiliki nomor ponselnya.

"Sudah hampir petang dan kamu belum pulang juga sha"

Sudah lelah sebenarnya, tapi azha tetap memaksakan diri untuk memasak makan malam, sejak tadi ia belum ada makan apapun, pria itu bergegas membersihkan diri kemudian sholat Magrib dulu, karena terlalu lelah, untuk hari ini azha memutuskan sholat Magrib di rumah saja, ia juga harus segera memasak sesuatu.

Selesai sholat dan berzikir seperti biasa, azha melanjutkan membaca Al Qur'an, terlalu lapar sampai azha hanya mampu membaca 3 lembar dari pada biasanya.

Sebelum menikah, azha sudah mengisi full kulkasnya dengan berbagai macam bahan makanan, begitu juga dengan bumbu dapur, azha terbiasa hidup mandiri, ia sudah di masukkan ke pesantren oleh orang tuanya sejak duduk di bangku SD hingga SMA, selain menjadi guru ngaji untuk anak anak di komplek perumahan nya, azha juga sebenarnya mempunyai kafe kekinian yang ia kelola sendiri, di kafenya menyajikan berbagai macam minuman yang berbahan dasar kopi, juga berbagai jenis cemilan yang cocok di makan untuk pendamping minum kopi

Untuk waktu luang, biasanya azha lebih memilih ke pesantren menimba ilmu.


Di tempat lain, Alesha yang duduk di kursi paling ujung dengan pandangan kosong, matanya berkaca-kaca,  wanita muda menangis.

Terlalu sulit untuk menerima semuanya. menikah dengan orang yang bahkan tidak ia kenali, tinggal satu atap dengan seseorang yang sama sekali tidak ia cintai, alesha di paksa kuat dengan keadaan yang menyakitkan demi orang tuanya.

Di sibak nya rambut yang menutupi wajahnya, Jam tangan sudah menunjukkan pukul 8 malam, seharian ia habiskan duduk di dalam kafe itu.

Malas sebenarnya untuk kembali ke rumah barunya, terlalu sulit menerima status sebagai seorang istri yang bagaikan mimpi buruk untuk nya.

...

Azha yang baru saja pulang dari masjid melihat Alesha yang juga baru pulang, azha mempercepat laju motornya.

"Alesha dari mana aja kamu, gak baik wanita keluyuran seperti ini"

Alesha tidak peduli, ia masuk ke dalam rumah tanpa mau berdebat dengan Azha

"ELZHA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang