Sakit

2.7K 102 4
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata kasar di dalamnya.

Azha pulang sebelum adzan subuh berkumandang, pagar rumah minimalisnya terbuka setengah, begitu juga dengan pintu rumahnya, memang tidak terbuka, tapi tidak terkunci, kening pria itu berkerut, di pikirannya sekarang sang istri tidak sedang di rumah dan membiarkan rumahnya terbuka.

"Ya Allah, sha, setidaknya kunci pintu" Azha memasuki kamarnya, ia dapati kasur yang berantakan, entah pergi kemana Alesha subuh - subuh begini.

azha merapikan tempat tidurnya, ia siapkan baju Koko juga sarung.

"Aleshaaa" azha yang tadinya ingin masuk ke dalam kamar mandi, justru melihat sang istri yang terbaring di lantai dapur, azha letakkan kepala Alesha di pangkuannya.

"Sha, bangun... kamu kenapa, sha, Alesha" nihil, wanita itu tidak memberikan respon, Azha mengangkat tubuh Alesha untuk di pindahkan ke kamar, Azha merasakan tubuh Alesha panas, keningnya di penuhi keringat.

Azha berlari keluar mengendarai motornya menuju salah satu rumah.

"Assalamualaikum" Azha mengetuk pintu panik

"Waalaikumsallam" Nesha dengan mukena yang terpasang di tubuhnya, terlihat bingung

"Azha, kenapa?"

"Tolong saya nes, tolong istri saya" Nesha terkejut dengan ucapan Azha, istri katanya, kapan pria itu menikah?.

"Istri?" Nesha mengulang lagi, takut ia salah dengar, tapi anggukan dari Azha yang ia dapatkan, Nesha mematung, sulit mencerna apapun.

"Nesha " panggil Azha lagi menyadarkan Nesha dari keterkejutan nya.

"Ah, i--iya, sebentar aku lepas mukena dulu, kamu duluan aja, aku langsung ke sana nanti "

Azha mengangguk.

....

Mendengar ketukan pintu, azha bergegas keluar, ia persilahkan Nesha masuk ke dalam kamarnya.

Yang lebih membuat Nesha terkejut adalah, wanita yang Azha sebut sebagai istrinya itu adalah Wanita yang sama yang mengaku sebagai sepupu Azha.

"Tadi dia pingsan, saya nemuin dia nggak sadarkan diri di dapur"

Nesha adalah mahasiswa kedokteran, Nesha memang sering di mintai tolong warga komplek sekitar Jika membutuhkan penanganan medis di saat yang tidak terduga, seperti sekarang yang di alami Azha

Nesha melepas stetoskop dan merapikannya kembali ke dalam tasnya

"Nes, gimana?"

"Dia cuman pingsan aja, kamu nggak perlu kawatir, kamu bisa berikan obat penurun panas, kalaupun panasnya nggak turun, aku saranin kamu bawa dia ke rumah sakit, agar bisa di cek lebih jauh" jelas Nesha yang kini sudah berdiri di depan Azha.

"Makasih ya nes, maaf banget sudah ganggu waktu kamu" azha mengantar Nesha hingga pintu luar.

"Em, zha!" Nesha berbalik menghadap Azha.

"Iya, kenapa?" Sesaat sebenarnya ragu,  tapi ia penasaran dan ingin tau, setelah meyakinkan diri, Nesha akhirnya berucap juga.

"dia istri kamu, zha?"Azha mengulum bibirnya, ia bingung cara memberitahu Nesha.

"ELZHA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang