بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata kasar di dalamnya.
"Kita hanya dua orang asing yang dipaksa menjalin hubungan yang sama sama tidak kita inginkan, dan tetaplah menjadi dua orang asing yang tinggal di atap yang sama"
WP ELZHADengan hati-hati azha membuka pintu kamar Alesha, keadaan kamar itu gelap, azha berpikir wanita itu sudah terlelap, nyatanya alesha tidak tidur sama sekali, alesha menyadari kedatangan azha.
"Lo mau berdiri di situ aja atau mau tidur di samping gue"
Azha kaget bukan main mendengar ucapan Alesha, pertama ia kira Alesha sudah tidur, nyatanya tidak, yang ke-dua, dengan apa yang Alesha katakan barusan
Azha menatap lekat punggung alesha yang terlihat samar di kegelapan.
"Apa Lo gak terbiasa tidur di samping perempuan, lo kan laki laki kudet, yang ngabisin waktu di pesantren, pasti ga gampang buat Lo tidur di samping gue, santai aja gue gak bakalan nyentuh Lo ko"
Azha benar benar di buat syok dengan ucapan istrinya itu, azha hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran bukan kepalang
"Mulai hari ini kita akan tinggal di rumah yang sana, tidur dengan ranjang yang sama, Lo harus terbiasa akan hal itu"
Lagi lagi azha hanya diam mendengarkan, selangkah pun tidak ia tinggalkan tempat nya berpijak sekarang
"Lo bisu yaa, dari tadi gue ajak ngobrol... diam aja Lo, atau--"
Alesha tiba tiba bangkit dari tempat tidur nya, berdiri di hadapan azha, mengusap permukaan bibir pria itu dan berbisik
"Lo sariawan" alesha terkekeh melihat ekspresi terkejut azha, pria itu sungguh lucu di matanya
Alesha mengacak pinggang nya, satu tangannya ia gunakan untuk menyibak rambutnya yang panjang
Alesha menyalakan lampu kamar , di tatapnya pria yang lebih tinggi darinya itu.
"Di liat liat Lo ganteng juga yaa, lumayanlah" satu sudut bibir alesha terangkat membentuk senyum.
Wanita itu dengan berani mendekati azha, menyentuh pundaknya, tapi reflek azha mendorong kuat bahu alesha, hingga wanita itu menjauh darinya.
"Jangan kurang ajar anda" ucap Azha penuh penekanan, sebenarnya ia tidak ada niat melakukan itu, tapi tingkah Alesha yang memaksanya.
"What? Kurang ajar, dari segi mananya gue kurang ajar, gue bini Lo fayyadh azha Madani"
"Kalo bukan di rumah sudah habis Lo azha, songong banget jadi cowok, sok suci Lo" alesha menunjuk wajah pria di hadapannya itu.
Alesha lebih memilih kembali tidur, dengan posisi yang sama, membelakangi azha yang mematung di tempatnya, dengan rasa bersalah karena sudah bersikap kasar pada istrinya sendiri.
"Maafkan saya, saya tidak berma--"
"Matiin lampunya gue mau tidur, kalo Lo gak mau tidur seranjang sama gue, Lo bisa tidur di bawah, ada selimut di dalam lemari Lo bisa pakai"
KAMU SEDANG MEMBACA
"ELZHA"
Teen FictionSingkat saja, bercerita tentang sepasang suami istri yang menikah bukan karena cinta, semuanya bermula dari orang tua pihak perempuan yang menyerah untuk merubah anak mereka menjadi lebih baik, akhirnya ia sepakat dengan sang istri untuk menikahkan...