Tok... Tok...
Suara ketukan pintu kamar tamu mengagetkan Nia, ya.. Nia memilih untuk tidur di kamar tamu demi menghindari Ghani.
"Nia !! Kamu di dalam ?!" Tanya Ghani dari luar
Jujur saja ada perasaan gelisah di hati Ghani melihat perubahan sikap Nia semenjak keluar dari rumah sakit. Ghani mencoba mengingat-ingat kesalahannya, apa Nia marah karena pembahasan mereka kemarin di rumah sakit.
Apa Nia sedang kesal karena Ghani seolah mengabaikannya sewaktu di rumah sakit, atau Nia sudah mulai curiga pada hubungan gelapnya dengan Hanny. Tapi Ghani pikir dia sudah sangat pintar menyimpan itu semua dari Nia
Lalu, kenapa Nia akhir-akhir ini mengabaikannya. Bahkan malam ini sepulang dia kerja, Nia tidak ada di kamar mereka.
"Nia !! Kenapa kamu tidur di kamar tamu ?!" Tanya Ghani lagi
Nia tak berani buka suara, dia takut jika menemui Ghani tak bisa memberikan alasan yang tepat untuk menghindarinya.
Ghani menyerah, tubuhnya yang lelah setelah seharian bekerja juga butuh istirahat. Ghani meninggalkan kamar tamu dan beralih masuk ke kamar utama, Nia bernafas lega ketika mendengar langkah kaki Ghani yang menjauh.
Untuk malam ini, Nia berhasil lagi menghindari Ghani. Tapi, sampai kapan Nia harus bersembunyi terus dari Ghani.
Ting...
Ting...
Puluhan pesan masuk ke ponsel Nia yang sedari tadi mati, akibat terbangun Nia baru menyalakan lagi ponselnya.
Bagaikan mendapat kejutan, Nia menutup mulutnya ketika ingin menjerit membaca pesan dari grup sekolah.
Beberapa hari lagi akan diadakan piknik di luar kota, dan besok akan diadakan rapat pembentukan tim pelaksana. Nia berpikir ini adalah kesempatannya untuk pergi dan menghindari Ghani, Nia sangat berharap dengan kepergiannya akan ada jalan keluar untuk masalahnya.
Ting...
Pesan lain masuk yang membuat jantung Nia berdetak, nama Andra tertera di ponsel Nia.
"Selamat malam Ibu Nia ?!"
"Selamat malam Dokter.." jawab Nia dengan mulutnya, tanpa mengetik balasan atas pesan Andra
"Ibu Nia dalam keadaan baik kan ?!"
"Sejujurnya, saya sedang tidak baik-baik saja Dok !" jawab Nia lagi dengan suaranya, Nia tidak berani membalas pesan Andra.
"Lita rindu dengan Ibu.."
Nia tersenyum malu membaca pesan Andra, bolehkah Nia berharap kalau nama Lita pada pesan itu berubah menjadi nama Andra.
"Sepertinya Ibu sudah tidur, selamat malam Bu Nia !"
"Selamat malam Dokter dan selamat tidur.."
—-oOo—-
"Kamu mau kemana bawa koper begitu ?!" Tanya Ghani yang heran melihat ada koper di ruang tamu
"Ada kegiatan piknik di luar kota Mas !" jawab Nia
"Berapa hari ?! Apa kamu harus ikut ?!" Tanya Ghani ingin tahu
"Seminggu, Mas !" jawab Nia mantap dan untuk pertama kali setelah berusaha menghindar, dia berani menatap mata Ghani
Ghani mengerutkan dahinya ketika melihat wajah Nia, ada yang berbeda dari wajah istrinya itu. Nia terlihat lelah dan ada kantung mata yang terlihat jelas, apa yang dilakukan istrinya itu selama 2 hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[Cerita Dewasa] Setelah kenyataan pahit yang dilalui, Aghnia Ilma sangat bergantung pada kehidupan pernikahaannya. Nia berharap dengan menikah, dia bisa menemukan kebahagiannya. Tapi ternyata, dunia pernikahan yang dijalani Nia tidak seindah impiann...