"Eughh"
"Aahhh... Ma-massshh"
"Aaarrgghhh"
Suara lenguhan panjang mengakhiri pergemulan panas yang terjadi antara Hanny dan Ghani.
Ghani langsung memakai pakaiannya lagi dan duduk bersandar di ranjang hotel yang sengaja dia sewa sepulang kerja.
"Kok kaya buru-buru begitu sih mainnya, Mas ? Biasanya kamu lama baru keluar !" Hanny hanya menutup tubuh polosnya dengan selimut putih tebal
"Aku lagi kepikiran Nia !" jawab Ghani dengan menatap layar ponselnya
"Kenapa dia ?!" Tanya Hanny dengan nada tidak suka
"Ada yang berbeda dari Nia !" Ghani membayangkan wajah dan sikap Nia yang berubah beberapa hari ini
"Bagus dong, jadi kamu bisa cepet cerai sama dia. Itu bisa kamu jadiin alasan buat talak Nia, Mas !" Hanny mencoba mempengaruhi Ghani.
Hanny ingin memiliki Ghani seutuhnya, dia tidak mau menjadi simpanan Ghani terus-terusan. Hanny butuh pengakuan dari Ghani, nyatanya janji yang dia dulu ucapkan untuk tidak menuntut apapun dari Ghani terlupakan.
"Tapi aku ga suka dia berubah !!" Sifat egois Ghani kembali muncul. Tidak rela kehilangan Nia, tapi tidak ingin melepaskan Hanny
"Mungkin dia sudah tahu tentang hubungan kita !" jawab Hanny enteng lalu membalikkan tubuhnya membelakangi Ghani, dia sangat malas mendengar Ghani terus membahas tentang Nia.
"Apa maksud kamu ?!" Ghani menarik bahu Hanny hingga berbalik lagi ke arahnya dengan kasar
"Auuwh.. sakit Mas !!" Keluh Hanny
"Apa kamu memberitahukan hubungan kita pada Nia ?!" Ghani menatap tajam pada Hanny, dia belum siap jika Nia mengetahui semuanya sekarang.
"Lepas !!! Aku ga setolol itu Mas !!" Hanny menepis tangan Ghani yang mencengkram bahunya
"Lalu kenapa dia berubah ?!" Ghani berbicara sendiri ketika Hanny kembali membelakanginya
"Hiks... Hiks..." Tubuh Hanny bergetar dan suara tangisan mulai terdengar
Ghani langsung menarik pelan bahu Hanny untuk menghadap ke arahnya.
"Kamu kenapa nangis ?!" Tanya Ghani lembut, dia tidak tega melihat Hanny menangis, biar bagaimanapun nama Hanny sudah mulai mengisi relung hatinya
"Kamu jahat !! Bahu aku sakit !! Hiks..." Ghani merasa bersalah ketika melihat bahu Hanny yang merah bekas tangannya
"Maaf ya sayang.." Ghani merebahkan tubuhnya dan memeluk Hanny dengan erat
"Sayang ?! Kamu panggil aku, apa Mas ?!" Hanny senang sekali mendengar Ghani kembali memanggilnya dengan sebutan itu
"Sudah, tidur dulu ! Nanti kita pulang. Aku minta maaf !" Ghani menarik kepala Hanny untuk merapat ke dadanya.
—-oOo—-
"Loh ?! Anda siapanya Galen ?!" Tanya Irma kepada Gibran dan Naila yang sedang duduk memperhatikan Galen dan Lita bermain.
Sejak datang tadi Irma sudah gelisah ingin mengetahui hubungan pasangan yang terlihat seperti suami istri itu, tapi baru ada kesempatan sekarang.
"Maksud Anda apa ya ?" Gibran tidak nyaman dengan pertanyaan Irma, dia takut terjadi kesalahpahaman dengan Naila istrinya
"Maaf sebelumnya, apa kalian berdua suami istri ?!" Bukannya menjelaskan, Irma malah memberikan pertanyaan baru pada Gibran
"Mas ?!" Naila menarik lengan Gibran karena mulai berfikiran yang aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[Cerita Dewasa] Setelah kenyataan pahit yang dilalui, Aghnia Ilma sangat bergantung pada kehidupan pernikahaannya. Nia berharap dengan menikah, dia bisa menemukan kebahagiannya. Tapi ternyata, dunia pernikahan yang dijalani Nia tidak seindah impiann...