"Coba jelaskan !" Pak Anwar menatap putranya itu dengan tegas
Kini hanya tinggal tersisa Pak Anwar dan Andra di ruang keluarga, semua orang termasuk Nia sudah berada di kamar masing-masing.
"Pemilik rumah sakit meminta Andra menikahi putrinya !" Jawab Andra akhirnya, tidak ada yang bisa dia tutupi dari ayahnya.
"Ayah Astrid ?!" Tanya Pak Anwar yang mendapat tatapan heran dari Andra
Sejak awal Andra tidak pernah menjelaskan tentang keluarga Astrid kepada kedua orang tuanya, karena menurut Andra hal itu memang tidak penting.
"Perusahaan Papa terbuka lebar untukmu !" Canda Pak Anwar yang juga mendapat gelak tawa dari Andra
"Sekarang beristirahatlah ! Sepertinya kamu kelelahan.."
Andra langsung meninggalkan ayahnya itu dan menuju kamar tidurnya di lantai dua.
"Hhh.." Desahnya ketika melihat Lita sudah merebut posisinya di sebelah Nia
"Mas.." Nia yang belum tidur langsung bangun dengan perlahan
"Tidurlah.. Mas bisa tidur di kamar tamu malam ini" ucap Andra dengan mengelus lembut rambut Nia
Nia yang sebelumnya tidak pernah diperlakukan selembut itu di dalam rumah tangganya terdahulu, kembali salah tingkah. Sungguh, berdekatan dengan Andra membuat jantung Nia berdetak tidak normal.
"Kenapa wajahnya merah begitu !" Ejek Andra yang langsung mendapat pukulan pelan di perut dari Nia
"Sudah mulai berani ya.." Nia semakin salah tingkah ketika Andra menariknya ke dalam pelukan
"Mass.." Nia memelas dalam dekapan Andra
"Sepertinya kita harus memikirkan rencana bulan madu secepatnya !" Andra merenggangkan pelukannya dan menatap wajah cantik Nia yang polos tanpa make up
"Mmhh.. Ap-pa Mas mau aku temani di kamar tamu ?" Tanya Nia dengan ragu.
Meskipun malu, tapi sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri untuk melayani kebutuhan batin sang suami.
"Apa kamu serius ?" Tanya Andra
—-oOo—-
Suara kecupan dan lenguhan terdengar lirih dari kamar tamu rumah orang tua Andra. Entah siapa yang memulai, tapi dua insan yang sedang kasmaran dan dilanda oleh keindahan dunia pernikahan itu sudah bergelut manja di atas tempat tidur.
Nia memejamkan mata menerima setiap belaian lembut dari tangan besar Andra, satu persatu pakaian Nia mulai terlepas dari tubuhnya
"Mmptt.. Mass !" Nia menahan tangan Andra yang mulai menurunkan satu-satunya kain yang tersisa dari tubuhnya
"Jangan tahan suara kamu, Nia.. Mas suka mendengarnya !" Andra mengecup pelan leher Nia
"Aahh.. Mass !"
"Kenapa ? Apa kamu belum siap ?" Tanya Andra yang sadar kalau Nia masih menahan tangannya
"Ak-u... Takut !" Ucap Nia pelan sekaligus malu
"Ah ! Kenapa setelah menikah kamu berubah sangat menggemaskan !" Andra berkali-kali mencium pipi Nia secara bergantian
"Massshhh..." keluh Nia yang mulai merasa sakit
"Maaf ya.. jangan takut ! Mas akan melakukannya dengan lembut, katakan saja kalau tidak nyaman"
Kegiatan romantis sekaligus intim kembali terjadi, Andra tak habis-habisanya memuja Nia. Lenguhan dan erangan tidak bisa lagi ditahan, Nia sudah lemah tak berdaya meski permainan inti belum dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[Cerita Dewasa] Setelah kenyataan pahit yang dilalui, Aghnia Ilma sangat bergantung pada kehidupan pernikahaannya. Nia berharap dengan menikah, dia bisa menemukan kebahagiannya. Tapi ternyata, dunia pernikahan yang dijalani Nia tidak seindah impiann...