Rencana Resepsi Pernikahan (18+)

2.2K 54 0
                                    

"Apa sudah banyak pasien Sus ?!" Tegur Andra yang baru memasuki ruang prakteknya

"Eh, Dokter ! Seperti biasa Dok, selalu ramai.." perawat itu sedang merapikan beberapa rekam medis pasien selagi menunggu Andra bersiap

"Dokter dari kantor kecamatan ?" Perawat itu melihat beberapa berkas yang Andra taruh di atas meja

"Ah.. Iya ! Ada beberapa urusan di kantor kecamatan dan kelurahan tadi pagi" Andra terlihat segar dan bahagia

"Yah.. berarti rumah sakit ini akan kehilangan dua dokter kompeten secara bersamaan." Keluh perawat itu

"Saya tidak mengerti maksud Suster ?" Andra menghentikan aktifitasnya di depan layar laptop

"Dokter tadi pagi mengurus surat-surat untuk pernikahan sebelum akhirnya menemani dr. Astrid ke luar negeri kan ?!" Tebak perawat itu

"dr. Astrid akan keluar negeri ?" Andra seakan tidak percaya

"Iya, saya dengar begitu tadi pagi" adu Perawat itu

"Apa lagi ini ?!" Keluh Andra frustasi

—-oOo—-

Flashback On

"Kenapa kita ke sini Dok ? Bukannya kita mau makan malam ?" Astrid menatap heran pada Andra yang malah mengajaknya ke taman rumah sakit

"Ada yang harus saya jelaskan !" Ucap Andra setelah mengatur nafasnya

"Mmhh.. Saya sudah tahu maksud Dokter, bisa kita bicara dengan makan malam ?" Tawar Astrid dengan tersenyum manis

"Saya tidak pernah mencintai dr. Astrid, saya memang ada rencana untuk menikah, tapi bukan dengan dokter !"

Deg...

Astrid yang memang sejak siang belum makan, langsung terasa pusing dan lemas mendengar perkataan Andra.

"Dokter !!" Andra dengan sigap menahan tubuh Astrid yang akan terjatuh ke tanah

"Apa dengan wanita yang bernama Nia itu ?" Tanya Astrid masih di dalam rangkulan Andra

"Sebaiknya kita ke dalam !" Ajak Andra mengalihkan pertanyaan Astrid

"Maaf ! Tapi saya bisa sendiri ! Jangan sampai ada lagi kesalahpahaman di area rumah sakit tentang kita !" Bukan Andra yang bicara begitu melainkan Astrid, malah dia sudah menegakkan tubuhnya menjauh dari Andra

"Maafkan saya !" Ucap Andra yang tahu kalau sekarang pasti Astrid merasa tidak nyaman berdekatan dengannya

"Baiklah kalau tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, saya permisi !" Astrid langsung pergi meninggalkan Andra bersama dengan air mata yang mulai membasahi pipinya

"Sekali lagi maafkan saya !"

Flashback Off

—-oOo—-

"Ayang..." Irma bergelayut manja pada lengan Haikal

"Aku mau kawin !" Ucapnya tanpa basa-basi

"Iya sayang.. sebentar lagi kita akan menikah, sekarang kamu pilih mau konsep yang bagaimana ?" Tanya Haikal dengan sabar

"Terserah kamu, yang penting kita bulan madunya 7 hari 7 malam !"

Plak...

Tepuk Andra pelan pada kepala Irma. Andra yang baru memasuki rumah sampai geleng-geleng kepala mendengar perkataan adiknya itu.

"ABANG !!" Jerit Irma yang kesal pada Andra

"Bicara kamu bisa dikondisikan ga ?! Kalau Lita dengar bagaimana ?!" Tegurnya yang langsung memilih duduk di sebelah Irma

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang