Sebuah Keputusan

992 68 8
                                    

Flashback On

"Mas, nanti malam aku ada.."

"Acara sekolah ?! Ga papa, tapi pulangnya jangan terlalu malam ya, nanti malam aku pulang telat karena harus lembur !"

"Aku berangkat !"

Percakapannya dengan Ghani terus terngiang ketika matanya tidak sengaja menangkap pemandangan yang menyesakkan dada.

Meski dia sudah tahu sang suami selama ini berselingkuh, Nia masih berusaha berpikir positif dan memikirkan matang-matang bagaimana dirinya pasca perpisahannya kelak.

Terbiasa hidup dengan Ghani, dan bahkan hanya Ghani lah teman hidupnya di dunia ini, membuat Nia takut dan ragu mengambil keputusan untuk lepas dari Ghani.

Tapi malam ini, keputusan Nia sudah bulat. Hatinya terlalu sakit melihat dengan jelas bagaimana kasih sayang yang dulunya hanya untuknya sekarang harus terbagi untuk wanita lain.

Puk...

"Apa ini yang kamu sebut lembur, Ghani ?!" Nia menatap Ghani penuh luka

Sedangkan Ghani, menatap kaget ketika melihat Nia berada di acara yang sama dengannya.

"Aghnia !!"

"Mas..." suara manja wanita memanggil Ghani dari arah lain

"Nia ?!" Kata wanita itu yang mendapat tatapan heran dari Nia

"Kamu ?!" Tanya Nia

"Akhirnya kamu tahu, sudahlah.. tidak ada yang perlu kita tutup-tutupi lagi Mas, dia juga sudah liat semuanya !" Hanny tersenyum licik ke arah Nia

"Saya tunggu kalian berdua di luar !!"

"Nia, aku bisa jelasin !" Ghani terburu-buru berjalan ke arah Nia

"Mas.. Tunggu !!" Keluh Hanny karena tertinggal oleh Ghani

"Jangan sentuh saya !!" Nia mengangkat tangan ketika Ghani ingin menggenggamnya

"Kenapa harus dia ?!" Tanya Nia menatap Hanny yang melipat kedua tangannya dengan angkuh

"Kamu salah paham sayang, dia cuma asisten baru aku di kantor !"

"Mas..." Hanny tak suka ketika Ghani tidak mau mengakui hubungan mereka

"Terima kasih ! Terima kasih untuk kalian berdua ! Dan kamu, ternyata istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya itu benar adanya, ketika Ibumu memilih menjadi perusak rumah tangga, kenapa kamu juga harus mengikuti jejak buruk Ibumu !!" ejek Nia yang mendapat tatapan tajam dari Hanny

"Jangan pernah hina Mama gue !!" Jerit Hanny tidak suka dan berjalan ke arah Nia, tapi tubuhnya ditahan Ghani karena takut akan menyakiti Nia.

"Hanny, sudah !! Cukup !!" Ghani menatap Hanny tajam

"Memang tempat sampah hanya cocok menampung sampah !!" Ucap Nia menahan tangis

PLAK...

"AGHNIA !!" Tanpa sadar Ghani menampar Nia karena tidak terima dikatakan sebagai sampah

"Hahaha... Secepatnya akan kuurus perceraian kita ! Aku harap kamu tidak akan menyesal, Maula Ghani !!"

"NIA !! AGHNIA !! ARRGGHH..."

Flasback Off

—-oOo—-

"Sudah mendingan ?!" Tanya Andra ketika merasakan nafas teratur dari Nia di dalam dekapannya

Entah rasa cinta atau hawa nafsu yang meliputi mereka berdua, ciuman itu terus berlanjut sampai ke dalam mobil Andra yang ada di parkiran.

"Heemm.." jawab Nia lembut

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang