Kencan buta

5.8K 320 56
                                    

aku cuma mau ngingetin ke kalian yang udah baca cerita ini, KALO INI CUMA CERITA FIKSI ATAU KHAYALAN.

CERITA INI TIDAK SESUAI DENGAN KARAKTER ASLI JAEHYUN DIDUNIA NYATA.

BEGITU JUGA DENGAN KARAKTER YANG LAIN, TAEYONG, MARK, JENO, SUNGCHAN, BEOMGYU DAN LAIN-LAIN.

KARAKTER MEREKA DI CERITA INI HANYA KHAYALAN.

Jadi, mohon untuk semua yang udah nunggu cerita ini, untuk bisa mengontrol diri. Bisa membedakan mana yang benar atau nyata dan mana yang buatan, tidak asli, tidak sesuai kenyataan.

UNTUK KENYAMANAN SAYA SENDIRI DAN PARA PEMBACA, untuk bisa bekerja sama agar cerita ini hanya dijadikan PENGHABIS WAKTU dikala dunia masih kejam. BUKAN DIJADIKAN PEGANGAN ATAS TINGKAH ATAU KARAKTER YANG BERSANGKUTAN DI DUNIA NYATA.

-

Hari ini Minggu, sudah menjadi kebiasaan keluarga Jung untuk bangun siang. Tidak ada aktivitas sampai siang menjelang. Ayah, Bubu, Kak Mark, Kak Jeno dan Sungchan masih tidur.

"Hooaamm, aku masih mengantuk,"

Beomgyu- si bungsu Jung menjadi orang pertama yang bangun. Turun melalui tangga dengan mata mengantuk. Karena rasa haus yang tak tertahankan, Beomgyu harus pergi ke dapur.

Meraih pintu kulkas dan mengambil sekotak minuman berperisa jeruk. Warna orange yang pekat dengan hawa dingin terasa segar. Turun melalui kerongkongan untuk memenuhi nafsu dahaga.

Setelah air buah yang diminum habis, Beomgyu kembali menaiki tangga dan melanjutkan tidurnya. Berbaring diatas kasur dengan bantal dan selimut yang berantakan. Memakai penutup mata berkarakter tayo dan helaan napas pelan.

"Saatnya tidur kem-,"

Satu notifikasi terdengar!

Beomgyu meraih ponsel yang ada di bawah bantal. Membaca pesan yang ada di layar notifikasi dengan cermat. Dari nomor yang ada, bisa kita tau kalau pengiriman pesan bernama Kak Ayen.

"Jangan lupa kencan buta nanti sore," batin Beomgyu dengan alis menyatu. Berusaha mengingat janji yang dibuat, beberapa hari belakangan.

"Kencan buta? Kapan Beomgyu punya janji seperti itu?,"

Abai pada kapan dan dimana Beomgyu membuat janji, untuk saat ini tidur adalah hal utama. Menutup mata dengan degup jantung tenang.

"Hari Minggu, Kencan buta dan Janji. Itu artinya, Ayah dan Bubu belum tau,"

Beomgyu bangun dari tidurnya, menatap jam yang ada di dinding dengan wajah frustasi,"Apa bisa minta izin mendadak seperti ini? Tidak bisa! Pasti, tidak diizinkan Ayah! Tapi-,"

Beomgyu membalas pesan Kak Ayen dengan satu kata tanda setuju. Setelah menerima tempat dan jam yang ditentukan, Beomgyu keluar dari kamar. Tentu saja, setelah semua nyawa terkumpul.

"Pertama, aku sadar dulu. Bangun Beomgyu!! Ayah dan Bubu itu lawan yang sulit!,"

Ngomong-ngomong soal Kak Ayen, perempuan cantik berusia sama dengan Kak Jeno itu mahasiswa jurusan hukum. Hubungan Beomgyu dan Kak Ayen bisa dibilang cukup dekat. Pasalnya, Bubu dan orangtua Kak Ayen adalah kawan semasa kecil. Jadi, tidak heran kalau anak-anak Jung terutama Beomgyu, bisa kenal dan hang out bersama.

Beberapa hari yang lalu, Kak Ayen datang ke rumah. Duduk manis di sebelah Beomgyu dengan tangan yang fokus ke arah ponsel.

"Itu apa, Kak?,"

Kak Ayen tersenyum, meminta Beomgyu untuk mendekat,"Ini aplikasi dari salah satu mahasiswa di universitas Kakak. Perhatikan dengan baik,"

Dengan rasa penasaran yang tinggi, Beomgyu mengamati setiap detail yang ada di layar ponsel Kak Ayen. Menu demi menu yang ada di kantin kampus, setiap jurusan dan minuman- tertera beserta harganya.

Jung Fams feat Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang