Pagi-pagi sekali, Beomgyu dan Bubu sudah ada dihalaman. Hari ini adalah hari untuk lari pagi. Tidak perlu jauh-jauh, keliling komplek saja sudah cukup.
Baik Bubu maupun Beomgyu itu malas berolahraga. Sesekali harus dipaksa Ayah ataupun Kak Jeno. Kalau sudah begini, Bubu dan Beomgyu mana bisa menolak.
Demi kesehatan dan demi uang jajan Beomgyu juga:)
Maka dari itu, hari ini anak dan Ibu Jung sepakat untuk berolahraga. Kalau kata Bubu si begini,"Menyelam sambil minum air,"
Maksud Bubu itu, olahraga sekaligus cuci mata, eh- bukan begitu!!! Olahraga sekaligus me-refresh otak:)
TAKTAK
TAKTAK
TAKTAK
Beomgyu heran dengan anak-anak yang baru saja melintas.
"Niki, itu apa?,"
Niki dan Heesung berhenti. Menatap penuh binar muka bantal Beomgyu. Beomgyu sendiri tak ambil pusing, sudah biasa ditatap penuh kagum seperti ini.
Apalagi anak-anak lucu seperti Niki dan Heesung,"Selamat pagi Kakak Cantik,"
Beomgyu terkekeh lucu, mengusap kepala Niki dan Heesung secara bersamaan,"Selamat pagi,"
"Jadi cuma Kak Beomgyu yang cantik? Bibi Taeyong tidak?,"
Anak lima tahun itu terkekeh sembari menutup mulut,"Bibi cantik juga,"
"Tapi, lebih cantik Kak Gyu," kata Heesung.
"Masih kecil pintar merayu ya?,"
"Harus dong," bangga mereka berdua.
Karena tidak mau percakapan semakin melebar, Beomgyu bertanya kembali,"Itu apa?,"
"Mainan," jawab Niki.
"Mainan?,"
"Iya. Namanya apa ya, Sungie?," Tanya Niki pada Heesung.
"Namanya TAKTAK,"
Beomgyu mengerutkan dahinya. Jadi, sejak kapan ada mainan bernama TAKTAK? Kenapa Beomgyu tidak tau? Dan baru tau sekarang.
"Memangnya ada mainan bernama TAKTAK?," Tanya Beomgyu lagi.
Heesung mengangguk,"Ada Kak Gyu. Dengar ya, pasti bunyinya TAKTAK TAKTAK,"
Beomgyu melihat dengan seksama, bagaimana Heesung memainkan mainanan TAKTAK ditangannya.
Setelah diperagakan Heesung dengan bangga bertanya,"Benarkan bunyinya TAKTAK TAKTAK?,"
Beomgyu mengangguk,"Memang sih. Tapi-,"
"Sudah dulu ya Kak Gyu. Niki sama Heesung mau pulang. Takut tertinggal jam tayang Boruto,"
Beomgyu mengangguk, membalas lambaian tangan kedua bocah imut yang makin lama mengecil dan hilang.
Yosh!!!
Rencana lari pagi dimulai. Beomgyu dan Bubu meniti langkah demi langkah menyusuri komplek.
"Pagi Bibi Lee,"
"Sudah olahraga pagi nak Beomgyu?,"
"Kak Beomgyu semangat!!!,"
"Waaah, ada Beomgyu,"
"Pagi juga Paman,"
Mungkin begitu, sapaan dan basa-basi ala ibu-ibu komplek. Bubu dan Beomgyu berhenti disalah satu pusat kesehatan Komplek.
Gedung-nya tidak jauh dari taman. Maka dari itu, setiap pagi maupun sore- taman dan pusat olahraga komplek selalu ramai.
Otot Ayah dan anak-anak Jung memang tidak perlu diragukan. Tapi, sesekali melihat otot orang lain tidak salahkan? Kkkkkkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Fams feat Beomgyu
RandomTypo bagian dari ke-estetikan:) warning : terpaksa nulis ini karena kehabisan cerita Jung Fams + Beomgyu