Act of service By Kak Sungchan

484 23 0
                                    

Semua anak-anak Jung sudah dipastikan, menjunjung tinggi act of service. Lebih baik bertindak dahulu, dari banyak omong.

Beomgyu sadar kok. Suatu saat, saat kesulitan, pasti semua Kakaknya membantu tanpa banyak bicara. Baru setelah itu, cerewetnya minta ampun. Bubu saja sampai kalah:)

Semua ini tidak luput dari gen Jaehyun. Ayah yang paling menjunjung tinggi aksi diatas segala.

Begitu-begitu, Beomgyu dan Bubu senang. Rasanya seperti diberi kasih sayang diperhatikan secara langsung.

Contohnya saja, hari ini. Setelah berdiskusi, Beomgyu dan teman satu kelompoknya setuju untuk mengerjakan tugas hari ini.

Tugas membuat karya dari beberapa barang bekas kayu. Maka dari itu, Beomgyu dari rumah membawa beberapa potong kayu yang sudah dihaluskan dan dipotong sepanjang tiga puluh sentimeter.

Selagi perjalanan menggunakan mobil, semua aman. Beomgyu juga tidak keberatan dan kesulitan. Tapi, setelah turun dari mobil-

Posisi saat berangkat tadi adalah, Ayah yang menyupir dan Sungchan disamping kemudi. Beomgyu duduk dibelakang, sendirian.

Setelah Sungchan turun, Beomgyu bergegas menenteng Tote bag berisi baju olahraga dan bekal buatan Bubu. Satu lagi plastik berisi kayu dan alat-alat yang diperlukan.

Setelah turun, Sungchan membantu Beomgyu menutup pintu mobil.

"Nanti, dijemput Pak supir ya," kata Jaehyun setelah kaca mobil diseberang tempat duduknya turun.

"Iya Ayah, hati-hati dijalan," kata Beomgyu manis.

Setelah mobil melaju, dan Beomgyu memacu langkahnya, tiba-tiba Sungchan merebut Tote bag dan plastik berisi kayu dari tangan Beomgyu.

"Kakak?!," Pekik Beomgyu.

Setelah beban bawaan ada ditangan, Sungchan terburu-buru melangkahkan kaki, tanpa menghiraukan Beomgyu.

"Dasar!! Apa susahnya bilang, Gyu sini Kakak bawakan," bisik Beomgyu dengan senyuman manis.

"Gyu cepat!!,"

"Iya!!,"

Karena kaki-kaki panjang Sungchan, Beomgyu tertinggal cukup jauh. Dari tempat Beomgyu berada, Sungchan sudah ada didepan kelasnya.

"Ini. Dasar lelet!!,"

Beomgyu merengut sebal,"Kaki Kak Chanie saja yang panjang. Jadi, Gyu susah menyusul,"

Karena keributan kecil itu, Beberapa teman Beomgyu berusaha mencuri-curi pandang. Kakak kelas tampan, jauh-jauh dari gedung atas, sayang kalau dilewatkan.

"Sudahkan? Sana Kakak ke kelas,"

Sungchan mengangguk dengan mata garang kearah kerumunan adik-adik kelas alias teman-teman Beomgyu.

"Beomgyu!!,"

"Mau Kak Sungchan boleh ya?!,"

Dan masih banyak lagi, celoteh kagum teman-teman Beomgyu terhadap Sungchan.

Semua dilewati Beomgyu dengan sisa-sisa semangat. Jam terakhir adalah jam olahraga.

Beomgyu sebenarnya suka dengan jam olahraga. Tapi, tidak dengan waktunya. Siang-siang begini, di dalam gedung olahraga yang sedang dibakar matahari.

Rasanya, Beomgyu ingin beralasan sakit agar bisa tidur di ruang kesehatan. Tapi, mengingat Beomgyu sudah sering melakukannya, Beomgyu bertekad untuk tidak tertinggal materi.

Oh iya, Jam olahraga kelas Beomgyu dan Jelas Sungchan sama. Dihari yang sama dan jam yang sama.

Maka dari itu, Sungchan tidak perlu khawatir kalau terjadi sesuatu pada Beomgyu, Sungchan menjadi nomor satu yang akan menolong.

Jung Fams feat Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang