Ekspetasi Beomgyu

1.2K 95 10
                                    

Hari ini masih terlalu pagi untuk Beomgyu yang menikmati hari liburan. Padahal matahari sudah cukup terik dan sekarang pukul sembilan.

TAK

TAK

TAK

Suara benda yang dilempar menabrak kaca kamar Beomgyu terdengar cukup keras dan mengganggu.

"AWAS SAJA KAK JENO!!!!,"

Beomgyu bangun dari tidurnya. Kearah jendela dan menyibak gorden senada dengan warna dinding Beomgyu, yaitu warna emas.

"Aduh!!!," Kata Beomgyu setelah gorden kamarnya terbuka sempurna. Ternyata yang mengganggu acara tidur Beomgyu bukan Jeno. Tapi tetangga baru Beomgyu yang baru pindah seminggu lalu.

"Kalau tau Kak Haruto kan bisa dandan dulu," lirih Beomgyu. Menyesal karena tidak bangun lebih awal dan berdandan, kekekeke.

"Pasti Kak Haruto ji-,"

TAK

Sekali lagi, Haruto melempar bungkus permen dan berhasil menarik atensi Beomgyu.

Beomgyu membuka jendela didepannya. Angin sisa semalam masih terasa dingin,"Ekhem!!," Kata Beomgyu sebelum berbicara.

"A-a-, oke sudah normal. Kenapa Kak Haruto?!," Teriak Beomgyu. Karena jarak kamar keduanya cukup jauh.

Haruto membuka tablet miliknya. Mengetik sesuatu yang cukup panjang dan memperlihatkan layar setelahnya.

"Aku tunggu jam sepuluh. Jangan terlambat. Tanda serunya banyak," lirih Beomgyu sembari membaca apa yang muncul dilayar.

Beomgyu melotot lucu setelah sadar dengan isi pesan Haruto.

"Aku tidak akan terlambat!!!," Teriak Beomgyu. Setelah itu menutup jendela dan mandi.

Haruto sendiri menggeleng tak paham dengan tingkah Beomgyu. Padahal pesan yang dia tulis belum semuanya selesai. Tapi tidak masalah, selama Beomgyu mau datang semuanya beres.

[]

Hampir semua keluarga Jung, eh bukan!! Maksudnya hampir semua orang tau kalau Ayah itu suka melamun. Kalau bahasa gaulnya anak-anak komplek sih, Nge-bug.

Sama seperti sekarang. Ayah melamun sembari ditonton televisi. Televisinya menyala tapi pikiran Ayah kesana-kemari.

Sebenarnya, Beomgyu selalu penasaran. Apa yang Ayah pikirkan sampai melamun. Apa tagihan belanja Bubu belum lunas? Atau harus memperbaiki fasilitas sekolah karena dirusak Sungchan? Atau bisa saja karena tagihan universitas Kak Mark dan Kak Jeno yang membengkak?

Tapi biarlah. Apapun tagihannya, itu masalah orang dewasa yang sudah bekerja. Beomgyu cuma tau minta uang saja:)

"Ayah?," Panggil Beomgyu dari lantai dua. Karena tidak dapat jawaban Beomgyu turun dan duduk disamping Ayah Jaehyun.

"Ayah!!!,"

"Hmm?," Kata Ayah mau merespon walaupun sedikit.

"Gyu mau izin keluar,"

Mendengar itu, jiwa dan raga Ayah kembali ketubuh dengan selamat.

"Mau kemana? Sama siapa? Kan ada Ayah, dirumah saja,"

Beomgyu menggeleng,"Dengan Kak Haruto,"

Ayah mengerutkan alisnya, tampak asing dengan nama yang diucapkan Beomgyu.

"Haruto siapa? Ayah dan Bubu kenal tidak?,"

"Kak Haruto Ayah. Tetangga samping rumah yang baru pindah dari Jepang,"

Jung Fams feat Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang