aku cuma mau ngingetin ke kalian yang udah baca cerita ini, KALO INI CUMA CERITA FIKSI ATAU KHAYALAN.
CERITA INI TIDAK SESUAI DENGAN KARAKTER ASLI JAEHYUN DIDUNIA NYATA.
BEGITU JUGA DENGAN KARAKTER YANG LAIN, TAEYONG, MARK, JENO, SUNGCHAN, BEOMGYU DAN LAIN-LAIN.
KARAKTER MEREKA DI CERITA INI HANYA KHAYALAN.
Jadi, mohon untuk semua yang udah nunggu cerita ini, untuk bisa mengontrol diri. Bisa membedakan mana yang benar atau nyata dan mana yang buatan, tidak asli, tidak sesuai kenyataan.
UNTUK KENYAMANAN SAYA SENDIRI DAN PARA PEMBACA, untuk bisa bekerja sama agar cerita ini hanya dijadikan PENGHABIS WAKTU dikala dunia masih kejam. BUKAN DIJADIKAN PEGANGAN ATAS TINGKAH ATAU KARAKTER YANG BERSANGKUTAN DIDUNIA NYATA.
-
Mungkin- dari empat bersaudara Jung, Sungchan Jung itu tipe anak yang luar biasa peka. Selain itu, dari dalam jiwanya sudah mengalir sifat lemah lembut dan penyayang. Kurang lebih sifat Sungchan mirip dengan Bubu. Bisa dibilang Sungchan itu versi laki-laki dari Bubu.
Contohnya saja seperti ini. Pagi-pagi sekali, Ayah sakit demam disertai batuk ringan. Untuk pertolongan pertama, Bubu membuat bubur hangat, satu butir obat rumahan dan kompres air dingin. Terhitung sejak pertama kali di kompres, Bubu hanya sempat menggantinya dua kali. Selebihnya tidak sempat karena mengurus sulung Jung yang akan pergi ke sekolah.
"Selamat pagi, Bubu,"
"Pagi,"
"Selamat pagi sayang," balas Bubu sembari merapihkan lauk yang ada.
Di meja makan, Mark dan Jeno sudah siap dan duduk di kursinya sendiri. Sembari menunggu hidangan yang akan disantap, Jeno memandang Sungchan dan Beomgyu dibantu secara bergantian untuk menaiki kursi.
"Bubu, up!! Up!!," Kata Beomgyu menjadi anak terakhir yang dinaikkan ke atas kursi.
"Terimakasih Bubu," kata Beomgyu dengan senyuman yang lucu.
Semua sudah mendapat jatah sarapan masing-masing. Begitu juga dengan segelas susu manis.
"Selamat makan," kata Jeno.
"Terimakasih atas makanannya," kata Mark.
Sungchan dan Beomgyu bergantian mengikutinya ucapan kedua sulung Jung. Setelah semua duduk dan memulai makan masing-masing, Bubu memberi sedikit wejangan sebelum memulai hari. Yang pastinya akan melelahkan.
"Pertama, Ayah sedang sakit. Jadi, Kak Chanie dan Beomgyu jangan ganggu Ayah dulu ya,"
Sungchan menghentikan suapan di ujung mulutnya, menatap Bubu dengan pandangan yang sulit diartikan,"Ayah sakit?,"
Beomgyu menatap semua Kakak dan Bubu-nya. Menunggu dengan sabar percakapan yang dilakukan ke-empatnya.
"Iya sayang. Makanya, selagi Bubu mengantar Kak Mark dan Kak Jeno ke sekolah, Kak Chanie jaga Gyu ya?,"
Sungchan menatap Beomgyu dengan alis bertaut. Beomgyu melihat Sungchan dengan senyuman manis dan jempol naik keatas. Belum lagi anggukan mantap yang terlihat lucu.
"Okey,"
Bubu menghela napas tenang. Setidaknya untuk beberapa menit kedepan. Tidak tau akan apa yang terjadi saat Bubu mengantar sulung Jung.
Sebelum pergi, Sungchan dan Beomgyu melihat Bubu mengganti kompres Ayah. Keduanya memperhatikan dari kejauhan, dekat dengan pintu kamar.
Setelah kompres diganti, Bubu mencium kening Ayah dan berpesan pada Sungchan,"Bubu antar Kakak sebentar ya. Jaga Gyu dan jangan bertengkar oke?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Fams feat Beomgyu
AléatoireTypo bagian dari ke-estetikan:) warning : terpaksa nulis ini karena kehabisan cerita Jung Fams + Beomgyu