Selamat hari Minggu!

362 34 0
                                    

Jadi, semalam adalah malam nonton bersama. Sabtu sore sekitar pukul lima, Ayah sudah ada di halaman rumah. Mesin mobil dimatikan, lalu- sambutan hangat anak-anak Jung terdengar sampai telinga. Rasa lelah sekaligus amarah yang beberapa jam lalu meledak, kini diredam dengan ungkapan sayang dan rindu akan kehadiran si kepala keluarga. Jangan lupa! Dengan kehadiran Bubu diambang pintu. Tersenyum manis melihat pemandangan indah yang sampai kapanpun akan dijadikan kenangan paling manis.

Berhubung kali ini adalah jatah Jeno memilih tontonan yang akan dilihat, maka jatuh pilihan pada robot hebat yang Jeno sebut Transformer. Tontonan seru seperti ini jelas menarik untuk Ayah, Mark, Jeno dan juga Sungchan. Lalu, bagaimana dengan Bubu? Bagaimana dengan Beomgyu?

Meskipun tidak terlalu tertarik dengan movie yang sedang tayang, Bubu dan Beomgyu memilih untuk menghabiskan camilan atau sesekali bercanda. Atau, yang paling membuat Beomgyu antusias adalah merawat diri bersama Bubu. Memakai pelembab wajah seperti masker. Abai pada keseruan Bumble Bee yang sedang melawan musuh.

Beralaskan karpet bulu dan sederet sofa, keluarga kecil Ayah tengah menghabiskan malam minggu dengan kebersamaan yang seru.

Sampai durasi movie habis, Ayah dan Bubu, bahu-membahu memindahkan keempat jagoan Jung. Mark dan Jeno, secara bergantian digendong Ayah, sedangkan Sungchan dan Beomgyu digendong Bubu.

Karena tema malam ini adalah kebersamaan, Bubu meminta Ayah untuk menambah kasur ekstra di kamar utama. Semua anak-anak, Ayah dan Bubu akan tidur bersama. Berbagi kasur yang sama dengan dekap hangat yang membahagiakan.

Malam berganti pagi, dengan Beomgyu yang tidur diantara Ayah dan Bubu. Beomgyu menggeliat pelan saat pipi tembam-nya diciumi secara bertubi-tubi. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Ayah. Ayah baru saja bangun. Sedangkan, Bubu sudah dari beberapa menit yang lalu. Betah dibawah selimut sembari sesekali memperhatikan ketiga jagoan lainnya dikasur ekstra. Masih terlelap dengan gaya tidur masing-masing yang cukup unik.

Cukup terganggu dengan apa yang Ayah lakukan, Beomgyu berusaha lepas dari dekapan Ayah dan berangsur-angsur memeluk Bubu.

Dengan gumaman yang kurang jelas, Beomgyu bertanya,"Ayah tidak sayang dengan Bubu, ya?,"

Dengan mata melotot seolah-olah terkejut dengan pertanyaan Beomgyu, Ayah menolak dan menegaskan kalau hal itu tidak benar,"Tidak. Ayah sayang dengan Bubu,"

"Tapi-,"

"Kata siapa Ayah tidak sayang dengan Bubu?,"

Beomgyu terdiam. Sesekali terpejam karena kantuk yang masih ada. Sesekali, usapan sayang di punggung terasa nyaman dan menenangkan. Beomgyu menjawab pelan,"Kata Bubu,"

Bubu yang tertuduh membalas dengan kekehan kecil. Mengusap helainya halus yang saat ini mulai memanjang.

Ayah menggeliat pelan. Terus mendekat dan telentang tepat di samping Bubu. Mengusap sayang jemari kecil Beomgyu dan sesekali mengecupnya,"Ayah sayang sekali dengan Bubu,"

"Tidak bohong?,"

Ayah mengangguk,"Ayah sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat dan sayang sekali dengan Bubu,"

Mendengar seberapa banyak kata 'Sangat' yang berarti lebih banyak untuk hal dicintai, Beomgyu mengerucutkan bibir. Tentu saja Beomgyu iri,"Dengan Beomgyu? Sayang tidak?,"

"Ayah sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat dan sayang sekali dengan Beomgyu,"

Beomgyu menggeleng dengan kuat,"Kurang banyak Ayah,"

Ayah mengambil nafas panjang dan mengabulkan permintaan si kecil kesayangan,"Ayah sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat dan sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang sekali dengan Beomgyu,"

Dengan satu tarikan nafas, Ayah berhasil menarik kekeh kecil dari Beomgyu. Melihat Ayah yang terengah-engah, Beomgyu mengangguk kecil sembari memberi jempol gemuk miliknya.

"Gyu juga sayang Ayah,"

Jika kalian berfikir selesai sampai disini, maka salah!

Ayah yang masih terpejam dan lebih dekat dengan Bubu, berbisik sembari menggigit lengannya.

"ARGHHH!,"

Meskipun terlihat main-main, Bubu berusaha untuk terlihat dramatis. Yang mana berhasil membuat dongakan pada wajah Beomgyu.

Dahinya mengerut dengan wajah sedih,"Ayah," panggil Beomgyu pada Ayah. Sarat akan peringatan dan wajah dengan setitik amarah.

"lihatkan! Ayah tidak sayang dengan Bubu,"

Beomgyu menggeleng dengan kuat, mengusap wajah Bubu dan sesekali mendorong Ayah jauh.

"Sedih sekali ya, Bu?," tanya Beomgyu. Seolah-olah larut dan mengerti akan kesedihan orang yang melahirkannya.

Bubu mengangguk sedih,"Iya. Sedih sekali- ARGHHHH!,"

Sekali lagi, Ayah menggigit jemari Bubu. Bubu yang tau, berusaha menarik tangannya. Namun, masih kalah kuat dengan Ayah. Mengingat Ayah masih belum sikat gigi, Bubu berusaha untuk menghindar. Beomgyu yang terganggu karena goncangan dari Ayah dan Bubu, berusaha membantu sang kesayangan.

"Ayah! Jangan!,"

"ARGHHH! Tolong Bubu!,"

Tepat setelah teriakan itu melambung, Mark, Jeno dan Sungchan bangun dari tidurnya. Berusaha bangun diambang kesadaran dan menyerang Ayah dengan komando dari Beomgyu.

"SERANG AYAH!,"

Jadi, pagi itu- Ayah diserbu kecupan basah di wajah. Ayah yang merasa geli, berusaha untuk kabur dan bersembunyi dibawah selimut. Namun, anak-anak Jung adalah anak dengan akal yang pintar. Dengan kerja sama yang mumpuni, Sungchan berhasil masuk ke dalam selimut dan menyerang Ayah dari dalam.

"Iya ampun! Ayah minta maaf!,"

Begitu saja. Karena tawa pagi hari yang menyenangkan adalah cara mengawali hari yang akan dijalani. Jangan lupa tertawa, ya! Walaupun hidup itu berat, Beomgyu beri banyak-banyak semangat!

Oh, Sungchan juga! Katanya, kalian semua harus semangat!

Mark dan Jeno? Mereka berdua beri kiss banyak-banyak!

Semangat semuanya!

Dapat salam hangat dari keluarga kecil Ayah!

-

Sebenernya, dapet inspirasi banyak di pencarian ig. Tapi ada daya, semangat nulis menurun:( sedih banget. Padahal bikin cerita gini tuh seru pake banget:)

Jung Fams feat Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang