Keseharian Beomgyu Part 1

543 32 5
                                    

2 jam sebelumnya!

Jadi, berhubung hari ini hari libur dan kebetulan sekali- Ayah dan tiga Kakaknya, Mark, Jeno serta Sungchan, tidak ada di rumah, Beomgyu mengambil kesempatan kali ini untuk pamit keluar.

Biasanya, di jam tujuh malam seperti ini, Ayah maupun para Kakak sudah ada di rumah. Berhubung pekerjaan masing-masing masih belum selesai dan dikejar deadline yang mepet, mau tidak mau, hanya ada Bubu dan Beomgyu saja di rumah. Kerja di hari libur memang merepotkan!

Beomgyu tersenyum manis sewaktu Yeonjun aka Kakak Kelas di sekolahnya datang ke rumah sesuai janji temu. Menyapa Bubu yang saat ini tengah bersantai di ruang keluarga sembari meminta izin membawa Beomgyu pergi jalan jalan.

"Yeonjun izin bawa Beomgyu keluar ya, Bu?,"

Bubu yang merasa gemas dengan tingkah malu-malu Yeonjun membalas,"Boleh. Tapi, sebelum jam sembilan sudah diantar ke rumah ya,"

"Iya, Bu," kata Yeonjun sembari mencium punggung tangan Bubu. Baru setelah itu, Bubu memeluk Beomgyu sembari memberi semangat.

"Semangat untuk kencan kalian," bisik Bubu. Walaupun bisa dikatakan kalau jalan-jalan malam ini bukan untuk berkencan, Bubu merasa cukup puas dengan anak laki-laki yang dibawa Beomgyu.

Dua jam setelahnya!

EKHEM!

Jadi, karena Ayah sudah pulang dari satu jam yang lalu, kemudian disusul Sungchan, Mark dan Jeno sebagai yang terakhir. Rumah masing terasa sepi karena Beomgyu belum pulang.

Dari arah kamar, Sungchan terburu-buru keluar. Mencari keberadaan Ayah yang saat ini tengah menemani Bubu menonton film seru,"AYAH! AYAH HARUS LIHAT INI!,"

 Mencari keberadaan Ayah yang saat ini tengah menemani Bubu menonton film seru,"AYAH! AYAH HARUS LIHAT INI!,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

AYAH?!," panggil Sungchan lagi.

"Ayah di ruang santai, Nak!,"

Baru setelah itu, Sungchan membawa larinya menuju tempat dimana penguasa rumah berada,"Ayah harus lihat yang satu ini,"

Dengan runcing yang tajam, Ayah memperhatikan bagaimana foto yang ditunjukkan Sungchan. Karena gambar diberi tidak jelas alias blur, Ayah kira foto itu hanya foto iseng anak muda zaman sekarang,"Oh, bagus. Kakak mau kesana? Sekarang? Mau Ayah antar sekarang?,"

Sungchan menatap Ayah dengan wajah melongo,"Yah, lihat dengan baik-baik! Siapa yang ada disini! Anak ini? Ayah tidak mengenal?,"

Sekali lagi, Ayah memperhatikan anak di belakang. Anak yang dimaksud Sungchan adalah Beomgyu!

"Beomgyu? Beomgyu anakku?!," tanya Ayah yang langsung dibalas anggukan oleh Sungchan.

"Benar. Itu Beomgyu anak Ayah,"

Ayah menatap Bubu yang saat ini tengah fokus menatap layar ponsel Sungchan. Dari tatapannya saja Bubu tau. Akan ada nada protes dengan kalimat manja yang tak tertolong,"Bu, kamu bilang Beomgyu pergi main dengan temannya,"

"Memang," balas Bubu santai. Memberikan ponsel Sungchan dengan senyuman dan kecupan yang manis. Tidak lupa berbagi camilan dan menonton televisi sembari memanjakan Sungchan.

"Kenapa tidak bilang kalau temannya Beomgyu laki-laki," protes Ayah. Bangkit dari kursinya dan kembali masuk ke dalam kamar. Segera mungkin mencari ponsel miliknya dan keluar lagi dengan tergesa-gesa.

"Beri aku nomor telepon anak itu-,"

"Aku tidak punya, sayang" balas Bubu dengan tenang. Mendengar apa yang dikatakan Ayah, Sungchan tersenyum lebar. Membuka akun Instagram Yeonjun dan menekan satu link sebagai jalan menuju aplikasi pesan yang lain.

"Kakak sedang menelponnya,"

Ayah menatap Sungchan dengan tatapan bangga. Sepasang bola mata penuh amarah itu terus menetra layar ponsel Sungchan. Ketika sambungan terjalin dan suara dari seberang terdengar, Ayah berkata dengan lantang,"Antar Beomgyu pulang sekarang!,"

"Siapa Kak?,"

"......."

"Itu Ayah, ya? Ayah Jaehyun? Benarkan?,"

"......."

Tak lama, terdengar bunyi yang cukup mengganggu. Ayah rasa, seseorang yang sedang memegang kendali telepon diseberang sana adalah Beomgyu. Dengan helaan napas yang panjang, Beomgyu berkata,"Beomgyu masih punya waktu setengah jam lagi sebelum pulang. Jadi, Ayah dan Kakak tidak perlu khawatir! Beomgyu janji akan pulang tepat waktu! Bye, Gyu sayang Ayah~ muach!,"

Tepat setelah itu, telepon terputus. Ayah menatap Sungchan sembari memberi kode kecilnya,"Ayah bilang tadi apa Kakak mau mampir ke tempat ini? Maksud Kakak ke taman kota?,"

"Hmm?,"

"Ayah bilang mau antar Kakak kalau Kakak mau pergi kesana bukan?," tanya Sungchan dengan senyum lebar. Bertambah lebar saat Ayah menangkap maksud dari pertanyaannya.

"Mau pergi sekarang?," tanya Ayah.

"Iya! Ayo pergi sekarang!," balas Sungchan sembari melakukan peregangan. Bangkit dari duduknya dan melangkah menjauh tanpa berpamitan pada Bubu.

"Sayang, aku pamit antar Sungchan dulu ya, muach!,"

Bubu menatap Ayah dengan dahi mengerut. Mendapat kejutan berupa ciuman mendadak sudah menjadi kebiasaan,"Dasar!,"

Namun, hal lain yang membuat Bubu geleng-geleng kepala adalah pakaian yang Ayah kenakan. Kalau hanya pergi ke taman kota, kenapa harus berdandan seperti preman?

Jangan lupa dengan Mark, Jeno dan terakhir Sungchan. Mengekori langkah Ayah dengan gaya berpakaian yang sama.

"Apa kalian ini preman?,"

"Iya! Sudah lama tidak bermain sandiwara preman seperti ini," balas Jeno dengan wajah senang. Meregangkan badan sembari melempar kunci motor ke udara.

"Pasti menyenangkan kalau bisa memukul anak itu dengan sungguhan," balas Ayah dengan helaan napas panjang. Menenteng helm keselamatan dengan warna garang, namun dipenuhi sticker Hello Kitty maupun gambar hati.

Bubu menghela napas lelah,"STOP! JANGAN BANYAK BERTINGKAH! KALIAN HANYA MENJEMPUT BEOMGYU PULANG!,"

Mark mengangguk mantap, memberi kecupan pada Bubu sebagai tanda pamit,"Kakak berangkat dulu, ya Bu. Kakak janji akan segera pulang," kata Mark sembari melangkah keluar. Disusul Dengan Ayah, Jeno dan-

"Kak Sungchan benar mau ikut? Tidak mau temani Bubu di rumah?,"

Mendengar pertanyaan dilempar Bubu, Sungchan menghentikan langkahnya. Berbalik menatap netra cantik Bubu dan berkata,"Sungchan ingin sekali tinggal. Tapi, lakon kali ini akan lebih seru dari sebelumnya. Jadi, Sungchan tidak bisa melewatkan kesempatan kali ini,"

Bubu mengangguk kecil, mengantar Sungchan untuk bergabung dengan yang lain. Jadi, begitu saja. Jika ceritanya terus dilanjutkan, Beomgyu pasti malu sekali. Sampai jumpa di keseharian Beomgyu lainnya!

The End


Jung Fams feat Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang