UNTUK KENYAMANAN SAYA SENDIRI DAN PARA PEMBACA, untuk bisa bekerja sama agar cerita ini hanya dijadikan PENGHABIS WAKTU dikala dunia masih kejam. BUKAN DIJADIKAN PEGANGAN ATAS TINGKAH LAKU ATAU KARAKTER YANG BERSANGKUTAN DIDUNIA NYATA.
CERITA INI SERATUS PERSEN FIKSI ATAU TIDAK NYATA DAN BERSIFAT KHAYALAN PENULIS!!
-
Hari dimana Jeno mengalami masa tidur sementara-nya, adalah bulan dimana Jeno tengah mengikuti pendidikan Akpol. Keinginan Jeno menjadi anggota kepolisian bukan lagi paksaan dari Ayah maupun Bubu.
Keinginan ini murni dari dalam hati Jeno. Dari relung hati terdalam, panggila jiwa membantu masyarakat dan mengayomi masyarakat adalah poin penting bagi Jeno.
Cita-cita ini didukung penuh oleh Keluarga Jung. Ayah dengan biaya pendidikannya dan Bubu dengan dorongan positif disetiap masalah yang Jeno alami.
Sungchan dan Beomgyu bangga, karena salah satu Kakaknya bekerja sebagai polisi. Mengimbangi Mark yang sedang berjuang dengan profesinya sebagai Wartawan, Jeno juga ingin berkembang dan tumbuh sebagai polisi yang baik.
Namun, dibalik dukungan keluarga Jung dalam pendidikan yang Jeno lalui, ada satu orang- yang dulunya asing, kini terasa amat berharga.
Meskipun tidak memiliki hubungan darah, Jeno merasa amat bersyukur dan selalu mengucapkan terimakasih kepada lelaki seumuran Ayah Jaehyun.
Namanya, Koo Hyo Hwan. Beliau ini, menjadi satu dari sekian alasan Jeno mengikuti akademi polisi dan berjanji menjadi polisi yang mengayomi.
Menikmati masa-masa pendidikan dengan rasa senang dan tanpa paksaan, Jeno menjadi lulusan terbaik ditahun ini. Maka dari itu, Ayah maupun Bubu merasa sangat bangga dengan pencapaian Jeno.
Semua anggota Jung datang dengan bunga besar dan hadiah kecil yang dibawa masing-masing. Acara pengangkatan Jeno beserta teman yang lainnya, menjadi acara yang meriah dengan panggung yang dibuat besar.
Seragam polisi dengan nama Jung Jeno dibagian dada, membuat Bubu terharu. Apalagi dengan pin yang dipasang. Menjadi simbol siswa dengan lnilai terbaik diantara yang lain.
Jeno tersenyum manis dengan jabatan tangan yang menguat, saat pejabat setempat datang untuk meresmikan Jeno sebagai anggot polisi baru.
Setelah acara foto-foto diatas panggung selesai, Jeno menerima banyak sekali ucapan selamat dan rasa bangga mereka. Jeno membalas ucapan mereka dengan ungkapan terimakasih atas segala bantuan yang didapat selama masa pelatihan.
Jeno terburu-buru turun dari panggung saat melihat Beomgyu melambaikan tangan dengan lompatan kecil, terlihat lucu dan sangat menggemaskan.
Tidak jauh dari panggung, Keluarga Jung berkumpul untuk memberikan selamat pada pemilik acara hari ini. Jeno melangkah kecil menghampiri Beomgyu, yang langsung dihadiahi pelukan erat dan ucapan bangga.
Setelah itu, Bubu memberi satu ikat bunga yang sudah dihias dengan cantik,"Selamat ya anakku,"
Jeno menerima bunga itu disatu tangan, satu tangan lainnya memeluk tubuh kecil Bubu dengan rasa sayang yang menguar keluar.
"Terimakasih, Bubu,"
Bubu membalas pelukan Jeno tak kalah erat. Rasa bangga dan haru membuat air mata Bubu mengalir secara alami. Perasaan senang yang berlimpah dengan rasa yang campur aduk, terasa menyesakkan. Menghasilkan butir demi butir air mata dari mata cantik Bubu.
"Good job, son!!," Kata Ayah sembari menepuk bahu Jeno. Jeno tersenyum dan memeluk Ayah barang beberapa detik. Setelah itu, melakukan high five dengan Mark dan Sungchan. Dengan selebrasi berupa teriakan panjang, Jeno, Mark dan Sungchan tertawa kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Fams feat Beomgyu
SonstigesTypo bagian dari ke-estetikan:) warning : terpaksa nulis ini karena kehabisan cerita Jung Fams + Beomgyu