Chapter 33 - Let's War

678 123 76
                                    

"BlackSeal standby," ucap Nuraga dalam sambungan komunikasinya dengan timnya dan rekan lainnya. Nuraga kini berada didalam sebuah mobil jeep warna hitam yang terparkit tidak jauh dari gedung yang menjadi target operasinya.

"Standby, Jaguar to Black, ada dua orang di pintu lobi. Dalam gedung itu tidak terlalu banyak orang. Jaguar mencoba mencari keberadaan Kyra," ucap Samudera tegas.

"Siap, Jaguar. BlackSeal, tetap pada posisi. Tunggu konfirmasi pengintaian yang dilakukan oleh Jaguar. Target utama kita, menyelamatkan Nona Kyra dalam diam," ucap Nuraga yany segera mendapat sahutan siap dari seluruh anggotanya.

Kirana menerbangkan sebuah drone kecil. Ia mengendalikan drone tersebut dan mulai mencari keberadaan Kyra di gedung itu. Kirana mengarahkan drone dengan remote kontrol dan melihat hasil dari visualisasi drone dari layar kecil di tangannya.

"Bagaimana, apa sandera sudah di temukan?" tanya Samudera lirih.

Kirana mendongak tak lama ia menggeleng. Kirana mulai menggigit kuku jari kanannya. Wanita setengah baya itu tampak cemas.

Samudera yang sudah hafal dengan sikap dan tingkah Kirana jika khawatir itu pun segera menyentuh jemati Kitana lembut.

"Jangan terburu-buru, " ucap Samudera mencoba menenangkan Kirana.

Tak lama kemudian, Kirana menemukan sebuah titik terang. Seorang gadis terikat di atas bangku dengan kepala tertutup dan tangan terikat.

Samudera mengernyit saat melihat hasil temuan putrinya itu.

"Laporkan pada Black."

Kirana mengangguk. Ia segera menghubungi Nuraga untuk memberitahukan letak sandera.
Samudera kembali menajamkan tatapannya pada tele senjatanya. Jarinya mulai mencengkeram erat senjata laras panjangnya.

"Beauty menemukan letak sandera. Lantai 30."

Nuraga berujar siap. Ia memimpin langsung tim BlackSeal. Usai menyampaikan dan memantapkan strategi, akhirnya Nuraga dan tim keluar dari mobilnya.

Dengan mengarahkan senjata ke depan, mereka berjalan cepat menuju ke sisi kiri gedung.

Nuraga mengepalkan tangannya memberikan tanda pada tim agar berhenti sejenak.

"Black to Jaguar, bagaimana keadaan lobi gedung?"

Samudera semakin menajamkan tatapannya ke arah tele pada senjatanya. Lokasinya ada di atas gedung yang berjarak kurang lebih dua kilometer dari lokasi target.

"Jaguar to Black, izin melumpuhkan target. "

Nuraga mencoba mengatur napasnya. Adrenalinnya terpacu sempurna saat ini.

"Bereskan!" ucap Nuraga tegas.

Samudera berujar siap. Ia kembali mengumpulkan konsentrasinya. Sesekali ia melihat ke arah Kirana yang tampak dengan saksama melihat dengan teropongnya. Kirana mengangguk memberikan isyarat pada Samudera jika bidikannya sudah tepat dan terarah.

Kirana mengangguk, bersamaan dengan itu Samudera melepaskan dua tembakan sekaligus. Musuh tumbang.

Melihat dua penjaga sudah dapat dikuasi Nuraga segera berjalan dan memerintahkan timnya untuk segera masuk.

"Musuh sisi kiri!" ucap Samudera tegas.

Nuraga mengangguk tipis. Ia segera menembak musuh di sisi kiri sesuai instruksi dari Samudera.

Deru tembakan itu menggema di seluruh gedung tersebut.

"Musuh di lantai tiga turun."

Nuraga berujar siap. Ia mulai mengedap endap dan mengagetkan musuh di lantai tiga. Kontak senjata tak dapat di hindarkan lagi. Samudera dengan kemampuannya kembali memberikan hasil pemantauannya.

GALVASKA √ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang