Private message
Senja: Langit ngapain si?
Langit: Emang kenapa?
Senja: Biar apa kayak gitu si? Biar gue tambah banyak yang bully apa gimanaa?!
Langit: Enggak kok, gue beneran suka sama lo.
Senja: Apaan sih, ga lucu!
Langit: Serius! Gue udah punya perasaan yang sama!
Deg.
"Kenapa harus pas gue kayak gini sih Langit baru punya perasaan ke gue?", "Pasti nanti juga kalo Langit tau kalo gue punya penyakit menjauh, dan yang bully makin banyak" Senja bermonolog.
Afifah: Senja gue otw ke rumah lo yaa.
Senja: Ngapain?! Gak mau ah malu.
Afifah: Jangan nangis dong, pokoknya 10 menit lagi gue udah sampe.
Senja: Terserah.
----
"Selamat Senja selamat, bahagia kan bahagia" teriak Afifah histeris.
"Apasih Fah apaa?" sahut Senja.
"Langit punya perasaan yang sama kan ke lo, harusnya bahagia dong" jelas Afifah.
"Ya seneng sih, tapi kan kali aja Langit cuma nyelamatin gue dari bully-an orang-orang" ucap Senja.
"Gak mungkin lahhh, mungkin hati dia udah luluh, positive thinking dong" ucapnya.
"Nanti pas tau kalo gue punya penyakit palingan dia ngejauh, nanti dia bully gue, terus kan ya dia udah punya pacar. Lebih cantik dari gue tapi dia pendek, sadar diri gue" jelas Senja panjang lebar.
"Lah? Emang kamu sakit apa?" tanya Afifah
"Emang gue gak pernah cerita?" Senja nanya balik.
"Gak pernah ish" jawab Afifah.
----
Gak semua orang bisa tahan kalo diomongin, setiap orang pasti punya titik lemahnya
–Senja.Senja berjalan dikoridor, berusaha tidak mendengarkan apa yang orang bicarakan tentangnya. Mencoba bersifat 'bodo amat' walau sulit.
"Ya kalo bisik-bisik gak usah sampai kedengeran gitu lah, kalo mau nyindir yang keras" gumam Senja, memang tak akan ada yang mendengarnya.
Sampai di kelas, Senja kira teman-temannya akan membicarakannya, nyatanya tidak. Mereka mendukung Senja.
"Cie Senjaa jadi sekarang sama Langit?" ujar teman-temannya.
"Whut?!"
Gak hanya satu orang kan yang baca di grup? Ratusan orang bisa tau! Ini yang membuat Senja malu.
"So sweet gitu ya Langit" ujar Afifah sambil menyikut lenganku.
"Apasih? Enggak ih, enggak kok sama
Langit," jelas Senja."Enggak apa? Enggak temenan lagi iya?" ujar Sella.
"Ya jelas gak temenan lagi kan udah pacaran" lanjut Zaky.
"Cieee" sorak anak kelas.
*blushing face*
"Tuh kan blushing" kata Afifah
"Udah dong hey" ujar Senja malu-malu.
"Traktiran dong dari yang baru jadian" teriak Rafi.
"Setuju setuju" ujar Zaky
"Siapa juga yang jadian" ujar Senja cuek.
"Lo kan jadian sama si Langit" ucap Gilang.
Senja menghela nafas. "Gue ga pacaran, sumpah" sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V.
"Ahhh masaaaa" Ajar teman sekelas kompak.
-----
"Fah kantin yuk" ajak Senja.
"Mau traktir nih?" canda Afifah.
"Enak aja, bayar sendiri" ujar Senja.
"Iya deh iya" sahut Afifah.
Senja menoleh ke belakang, beberapa siswa kelasnya mengikutinya "ngapain ngikutin?" tanya Senja.
"Kan lo mau traktir kita" ujar Gilang.
"Eh enak aja, enggak lah" ucap Senja.
"Pahala loh Senja" ujar Faiz.
"Kalo gak ikhlas kan gak dapet pahalanya" jawab Senja.
"Ya makanya yang ikhlas dong" ujar Zaky.
"Cuma bertiga kok" ujar Gilang.
"Gak ada gak ada" sahut Senja.
"Yaudah lebih baik kita minta aja ke Langit, yok," ajak Faiz.
"Nah bener tuh ayo" Zaky menyetujui.
"Eh jangan dong, gue beliin gorengan deh ya, 1 orang 3, tuh kan gue keluar uang 6000" ujar Senja.
"Cuma 6000 doang elah" ujar Afifah sambil tertawa.
"Enak banget bilang cuma 6000 ya Fah" sindir Senja.
"Eh Langit" sapa Zaky.
"Eh Zak" Langit menyapa balik.
"Btw kata Senja, kalian pacaran ya?" ujar Fariz tiba-tiba.
Bugh.
"Kok kata gue sih?! "tungkas Senja.
"Udah-udah, yang baru jadian gak usah marah-marah" ujar Afifah.
"Tuh Langit, masa si Senja gak mau ngakuin pacarnya sendiri sih?" ujar Gilang memanaskan suasana.
"Kalian maunya apa sih? Ini banyak orang, gak cuma kita-kita aja! Kalian mau gue di bully sama orang-orang?" tanya Senja.
"Gak boleh marah-marah ih" ujar Langit sambil mengelus kepala Senja.
"Baper tapi kesel" batin Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Sky
Teen FictionKetika penulis jatuh cinta, tapi tidak sanggup mengungkapkan dia hanya bisa membuat pria itu menjadi tokoh utama dalam tulisannya. Aku akan membuat namamu melegenda seperti kisah-kisah kuno Yunani, ntah bagaimanapun caranya aku mampu. Jika kamu bers...