"Hati-hati ya," ucap Senja sambil melambaikan tangannya.
"Ok, jangan lupa istirahat yang cukup, tidurnya jangan malem-malem" sahut Langit.
"Heem, kalo udah sampe rumah kabarin ya!!" Senja menekan ucapannya agar Langit tak lupa.
Langit menggangguk lalu melambaikan tangan pada Senja dan melaju pergi menuju rumahnya. Senja memasuki rumah lalu masuk ke kamarnya dan mengganti pakaian sambil bersih-bersih sebelum tidur.
Langit: Aku udah sampe rumah, kamu tidur ya jangan mikirin aku terus wkwk.
Senja: Apasih apa :(
Langit: Apa yang apasih apa?
Senja: Aku ngantuk, aku bobo dulu bye!
Langit: Jangan lupa doa, awas mimpiin aku :v
Senja: Yang ada kamu yang mimpiin aku.
Langit: Itu sih selalu
Senja: Baybay
Langit: Iya.
-------
Paginya, Senja bangun. Pusingnya sudah hilang, badannya yang tadi malam sempat panas, kini sudah reda, badannya sudah tidak lemas lagi. Senja bersyukur bisa pulih dengan cepat. Senja pun meraih ponselnya untuk mengirimkan pesan pada Langit.
Senja: Yeayy aku udah sembuh
Langit: Alhamdulillah dulu dong
Senja: Iyaa Alhamdulillah
Langit: Kalo nanti siang gabut di rumah pc aja yaa.
Senja: Nanti siang-siang aku dirumah berdua sama mama mau buat cemilan.
Langit: Mama kamu kan pergi, emang gak tau? Mama kamu aja bialng ke aku loh.
Senja: Oh iya? Aku baru bangun.
Langit: Ih dasar pemalas jam segini baru bangun.
Senja: Mau aku pukul pake batu? Apa pake palu nih?
Langit: Apa aja, asalkan kau bahagia~
Senja: wkwkwkwk
Langit: Itu cuma lirik lagu, gak usah baper gitu deh!
Senja: Ish
Langit: Sarapan dulu sanaa, nanti sembuhnya gak jadi.
Senja: Iya bawel.
Langit: Gppa kok ke pacar emang harus perhatian kan?
Senja: Apasih Langit, mending kamu juga sarapan deh, kalo belum sarapan kan suka agak gak jelas.
Langit: Makasih, perhatian banget deh kamu
Senja: Sama-sama
Langit: Ih jawabnya kan harus kayak aku tadi loh
Senja: Banyak nawar
Senja: Sama-sama, gak apa-apa sayanggg ke pacar kan emang harus perhatianLangit: Wkwk, ngakak.
Senja: Kamu yang nyuruh astaghfirullah.
Langit: Kan gak beres-beres, sarapan sana cepetan.
Senja: Iyaa ish.
Senja pun keluar kamar untuk sarapan, tak lupa membawa ponselnya. Agar dia tidak terlalu sepi saat sarapan.
Saat sedang sarapan, Senja membuat milk tea dengan ice cube yang sangat banyak. Ingat, sekarang masih pagi. Senja menikmati nasi goreng buatan mamanya sambil menyeruput milk tea yang sangat segar itu, tetapi kemudian...
Tok..tok...tok..
"Sebentar" teriak Senja dari ruang makan sambil berlari ke pintu depan rumahnya.
Ceklek.
"Ck, lelet banget buka pintu" ujar Fitri di depan pintu.
"Eh, kalo tau itu kakak yang ngetuk pintu. Gak akan aku buka pintunya" ujar Senja lalu tertawa. "Bercanda kak, ayo masuk. Senja lagi sarapan."
"Rumah sepi banget, mama sama papa pada ke mana?" tanya Fitri.
"Gak tau, pergi." Senja menjawabnya sambil berjalan.
"Astaghfirullahaladzim Senja, kamu tuh masih belum sembuh ya!! Kok udah minun es pagi-pagi sih?!" Fitri berteriak gemas, bagaimana tidak, adiknya dengan santai meminum air es padahal masih sakit.
"Ya kan pingin yang seger kak" ujar Senja sambil cengengesan.
"Nah, mending ini buat kakak, kamu buat ulang tanpa pake es, sana!" ujar Fitri sambil tertawa terbahak-bahak.
Sorry kalo banyak typo
See youu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Sky
Teen FictionKetika penulis jatuh cinta, tapi tidak sanggup mengungkapkan dia hanya bisa membuat pria itu menjadi tokoh utama dalam tulisannya. Aku akan membuat namamu melegenda seperti kisah-kisah kuno Yunani, ntah bagaimanapun caranya aku mampu. Jika kamu bers...