32

14 5 0
                                    

Setelah Afifah membuka pintu rumahnya, Senja langsung duduk di sofa yang ada di ruang tamu, terisak sambil menundukan kepalanya dalam-dalam.

"Lo kenapa Senja?" tanya Afifah.

"Langit Fah, gue salah Fah" jawab Senja.

"Langit kenapa?" tanya Afifah yang masih bingung.

"Karin" ujar Senja yang membuat Afifah kebingungan."Karin mantannya Langit datang."

Afifah mengepalkan tangannya kuat-kuat membayangkan wajah penuh kebencian Karin menatap Senja.

Dengan diiringi isak tangis, Senja bercerita panjang lebar. Afifah yang mulai geram meninju dinding rumahnya dengan kencang, tak peduli jika tangannya akan luka. Sementara Senja tak hentinya menangis

"Bu, Senja masih di situ?"

"Oh mamanya Senja? Tadi Senja udah pulang setengah jam yang lalu, emangnya belum sampe rumah?"

"Belum bu, atau dia main dulu sama Langit?"

"Enggak kok, tadi Senja pulang sendiri, gak mau diantar"

"Aduh ke mana ya Senja"

"Nanti saya coba tanya dulu ya ke Langit"

"Iya bu, nanti saya kabarin lagi ya"

Nina buru-buru menggedor pintu kamar Langit. "LANGIT! BUKA PINTUNYA CEPETAN."

"Ada apa mah?" tanya Langit dengan lesu.

"Kamu anter Senja pulang?" tanya Nina.

"Enggak mah, kayaknya dia udah sampe rumah tadi" jawab Langit.

"Dia belum sampe rumah dari tadi" ujar Arumi.

"Tuh, ini semua gara-gara Karin" pekik Langit emosi.

"Kalo dia kenapa-kenapa gimana Langit?!" sentak Arumi.

"Langit juga gak tau mah, Langit pusing, Langit kesel, Langit kecewa sama kelakuan si Karin yang kekanak-kanakan itu" ujar Langit terdengar nada frustasi sambil menjambak rambutnya. "Mending mama keluar dulu aja, Senja pasti ada di rumah temennya."

Nina pun keluar dari kamar Langit, membiarkan Langit menenangkan pikirannya. Langit pun mempunya feeling jika Senja berada di rumah Afifah.

Langit: Senja di cariin mamanya, sampaiin permintaan maaf gue ke dia.

Afifah: Iya
Afifah: Jemput dong! Gimana sih.

Langit: Kalo gue jemput emangnya Senja mau

Afifah: Ya berusaha lah begooo.

Langit: Yaudah kirim alamat rumah lo

Afifah: [Mengirim lokasi]

Akhirnya Langit turun dari kamarnya, keluar rumah buru-buru dan dikejar oleh Karin. "Langit mau ke mana sih?"

"Kepo" jawab Langit singkat.

Karin cemberut, Karin memutuskan untuk pulang. Hatinya sudah terlalu sakit diperlakukan seperti ini. Karin harus membuat perhitungan pada perempuan yang berani merebut Langit darinya.

"Senjaa, tuh Langit jemput" ujar Afifah

"Gak mau Fah" ujar Senja.

"Ih jangan gitu dong, seengaknya lo hargain lah Langit yang dateng ke sini" ucap Afifah

"Hmm" guman Senja lalu berjalan keluar dan berpamitan pulang.

"Makasih Fah" ujar Langit

Afifah menyatukan jempol dan telunjuknya. "Ok."

"Maafin aku ya" ujar Langit.

"Heem" lirih Senja.

"Langsung pulang?" tanya Langit dan dijawab dengen dua kali anggukan.

"Yakin gak main dulu?" tanya Langit lagi memastikan.

"Kalo mau ajak main bilang, gak usah basa-basi." Senja menundukan kepalanya, berani sekali mengatakan itu

"Ih GR siapa juga yg mau ngajak main" ujar Langit.

Senja mendongkakan kepalanya. "Ihh kok gitu sih.", "Nyebelin dasar" ujar Senja sambil cemberut.

"Yang penting kamu sayang aku" Langit mengacak rambut Senja.

"Kamu sayang gak sama aku?" tanya Senja.

"Pake nanya kayak gitu lagi" sahut Langit.

"Loh emang salah?" tanya Senja.

"Udah woi, kalo mau main. Buruan dan pergii" ujar Afifah sambil tertawa.

"Ngusir nih ya, gak sopan banget sama tamu." Langit tertawa terbahak-bahak.

"Iya ih" gumam Senja.

"Mau maskeran tau, sana deh." Afifah mengusir, tawanya belum terhenti.

"Oh mau main" ujar Senja, peka.

"Tau darimana?" tanya Afifah.

Senja tersenyum. "Feeling."

Akhirnya Senja pun pulang bersama Langit, itu pun secara terpaksa. Mulutnya tertutup setelah keluar dari rumah Afifah. Tidak ada satu kata pun terlontar, bahkan Langit berbicara apapun, sepanjang apapun juga Senja tetap diam.

Senja lebih memilih diam daripada nanti dia berbicara diakhiri dengan tangisan. Jujur, Senja sudah lelah menangis hari ini. Matanya juga seakan sudah kering, air matanya sudah terkuras habis.

Twilight SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang