03

2.5K 282 6
                                    

Kematian Shen Qingqiu 15 tahun yang lalu disaksikan sendiri oleh Luo Binghe. Dia melihat dengan matanya sendiri dan memastikan bahwa Shen Qingqiu sudah tak bernafas lagi. Jadi bagaimana bisa Shen Qingqiu hidup kembali dan mendatangi anak mereka.

"Apa tuan Shen menggunakan bunga penampung jiwa untuk membuat tubuh barunya." setelah sekian lama Mobei-Jun akhirnya bersuara.

"Anda benar tuan Mobei-Jun." Shifeng membenarkan.

Terjawab sudah kenapa Shen Qingqiu bisa hidup kembali dengan tubuh baru. Luo Binghe tak terlalu bertanya karena dari ucapan Mobei-Jun sudah jelas bunga apa yang digunakan Shen Qingqiu.

"Lalu dimana Shen Qingqiu sekarang?" tanya Luo Binghe.

Shifeng terdiam sesaat, lalu menjawab, "Tuan Shen sudah meninggal 1 tahun yang lalu tuan."

"Tubuh buatan hanya bisa bertahan selama beberapa tahun, itupun cukup mengejutkan. Bagaimanapun tubuh buatan bukanlah tubuh asli pasti ada batasannya." Jelas Mobei-Jun.

Sekali lagi harapan Luo Binghe terhempas, padahal Luo binghe berharap dia memiliki kemungkinan bertemu Shen Qinggiu. Dia ingin menanyakan banyak hal padanya.

Kruyk... kruyk...

Suara dari perut kecil Zishu mengalihkan ketiga pria dewasa itu pada sosok kecil yang tengah memeluk perut kecilnya dengan wajah yang memerah. Luo Binghe tersenyum, "Putra kecil papa lapar?"

Zishu menatap malu-malu Luo Binghe sambil mengangguk lucu. Luo Binghe tersenyum lalu berdiri sambil menggendong Zishu. "Baik papa akan memasak untukmu."

"yeayyy......"

Zishu mengangkat kedua tangannya keatas dengan gembira. Mobei-Jun hanya menghela nafas. Dia berpikir beruntung sekali makhluk kecil itu bisa merasakan masakan Luo Binghe. Masakan Luo Binghe itu sangat langka, karena Luo Binghe sudah lama tidak memasak lagi. Dulu dia pernah memasak sesekali untuk istrinya itu juga karena ada tujuan terselubung. Sudah bukan rahasia lagi masakan Luo Binghe adalah yang terbaik dan terenak. Mobei-Jun yakin bahkan harem Luo Binghe bisa berebut dengan mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk merasakan Lord Demon itu. Anak-anak Luo Binghe yang lain bahkan tidak pernah merasakan masakan ayah mereka.

Di sebuah dapur pribadi, terlihat Luo Binghe sedang memasak dengan Zishu yang menonton dengan mata berbinar. Balita kecil itu bagaikan sedang menonton pertunjukan atraksi yang menyenangkan. Luo Binghe tak bisa berhenti tersenyum ketika meilhat bayi kecil nya menatap dia dengan penuh kekaguman dengan wajah lucunya. Sesekali Luo Binghe memamerkan kemampuannya memainkan wajan dan api saat memasak, entah kenapa dia memiliki perasaan ingin pamer dan terlihat luar biasa didepan bayi kecilnya meskipun itu hal yang biasa seperti memasak. "Apakah ini perasaan seorang ayah yang ingin terlihat paling hebat di depan anaknya" batin Luo Binghe.

Wangi masakan sangat menggiurkan dan menggoda, sampai Zishu tak bisa menutup mulutnya dan sesekali menyeka takut ada air liur yang menetes. Luo Binghe tertawa kecil , kemudian membawa masakannya ke meja makan dekat dapur. Setelah itu dia menggendong Zishu dan memdudukan balita itu diatas pangkuannya.

Luo Binghe mulai menyendok makanan di depannya lalu menyuapi Zishu hingga seluruh makanan habis tanpa sisa. Luo Binghe pikir bayi kecilnya itu senang makan, bahkan tubuh kecilnya bisa makan sebanyak ini.

Sekarang Zishu kecil tengah memegang perutnya yang mengembung karena kekenyangan sambil duduk nyaman diatas pangkuan Luo Binghe di ruangan kerja Luo Binghe. Di ruangan itu masih ada Mobei-jun dan Shifeng yang duduk minum teh sambil bermain catur karena bosan.

Zishu menatap Luo Binghe dengan mata memuja seolah dia sedang melihat dewa yang turun dari langit. "Papa, Apakah kau adalah dewa makanan yang tengah bosan di surga hingga memutuskan turun ke bumi?  Jika begitu maukah dewa agung memberikan rahmatmu dengan memasak makanan untuk hamba kecil lucumu ini." Shifeng hanya hanya bisa menutup matanya malu mendengar ocehan penuh drama Zishu kecil yang penuh percaya diri dengan raut wajah yang seolah sengaja dibuat seimut mungkin. Mobei-Jun bahkan menatap heran Makhluk kecil dipangkuan tuannya dan berpikir apakah benar balita itu anak tuannya dan Shen Qingqiu. Sementara itu Luo Binghe tidak dapat menahan diri hingga dia tertawa lepas. Bayinya ini lucu sekali.

Luo Binghe mencolek hidung kecil Zishu kecil, "Papa akan memasak apapun yang bayi kecil papa inginkan."

"Benarkah? Papa janji?"

"Tentu saja, Papa janji." Ucap Luo Binghe dengan menyentuhkan hidungnya pada hidung kecil Zishu dan menggesekkan keduanya pelan seolah itu tanda janjii dari Luo Binghe. Sementara itu Zishu hanya tertawa riang dengan kedua tangannya memegang sisi wajah Luo Binghe.

Shifeng tersenyum bahagia melihat kedekatan ayah anak yang bahkan baru bertemu beberapa jam yang lalu itu.  Keduanya begitu cepat beradaptasi satu sama lain. Tapi, tak mengherankan juga, karena Shifeng yakin tak ada siapapun yang bisa menolak Zishu. Balita kecil itu begitu manis dan lembut juga cantik, siapapun tidak tahan untuk tidak menyentuh atau dekat dengan balita mungil itu. Zishu seolah membawa aura yang menarik siapapun merasa nyaman dan senang didekatnya.

Green JadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang