10

1.6K 185 1
                                    

Hangat mentari pagi menyadarkan Luo Binghe dari tidurnya. Dia terbangun dengan linglung dan menatap ke samping, mendapati Sang pangeran kecil yang juga tengah tertidur terlentang. Dengan guling yang dipeluknya entah pergi kemana. Sepertinya Zishu menjatuhkan guling nya.
Melihat wajah Zishu, Luo Binghe teringat kembali pertemuannya dengan Shen Qingqiu. Hatinya tiba-tiba merasa berat dan perih mengingat ucapan Shen Qingqiu. Luo Binghe pikir dengan adanya Zishu itu berarti sedikit nya Shen Qingqiu mempunyai perasaan untuknya. Karena dia mau melahirkan anak nya. Tapi ternyata itu hanya hayalan nya semata. Lagi-lagi dia dipukul kembali oleh kenyataan. Luo Binghe mengusap lembut pipi Zishu. Dan kembali berpikir, "Tak apa aku tak bisa mendapatkan mu, setidaknya aku memiliki bagian dari mu." Ya bagi Luo Binghe, Zishu adalah bagian dari Shen Qingqiu dan dirinya.

***
Taman cold moon palace selalu terlihat sama dengan jajaran bunga yang indah bermekaran. Rumput rumput hijau yang halus seolah terasa lembut dengan beberapa tanaman buah-buahan seperti apel, buah persik, jeruk, mangga, anggur dan stoberi. Terlihat Zishu yang tengah bermain panah dengan mobei-jun. Entahlah sejak kapan mobei-jun menjadi instruktur memanah pangeran kecil itu.
Sementara itu Luo Binghe tengah duduk memperhatikan kedua nya dari gazebo di sana bersama dengan Shifeng.

"Aku bertemu shen Qingqiu." Ujar Luo Binghe tiba-tiba.

Shifeng yang mendengarnya, langsung mengalihkan perhatiannya pada Luo Binghe.

"Mungkinkah anda bertemu tuan Shen di alam mimpi?" Tanggap Shifeng.

"Ya, dia menyuruhku untuk memperkenalkan Zishu pada saudaranya yang lain." Jawab Luo Binghe.

Shifeng terdiam selama beberapa saat, kemudian menjawab, "Jika itu pesan dari tuan Shen, maka Lord bisa melakukan tanpa khawatir."

Keduanya terdiam begitu lama. Sampai Luo Binghe kembali memecah keheningan.

"Shifeng apa menurut mu shen Qingqiu membenci ku?"

Shifeng tertegun sebelum kembali menjawab, "tidak lord."

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Tanya Luo Binghe tanpa mengalihkan pandangannya sedari awal dari Zishu.

"Selain karena kesedian tuan Shen memiliki putra dari anda. Beliau juga telah kehilangan emosinya. Jadi saya yakin jika bahkan beliau memilki emosi nya beliau tidak akan membenci anda." Jelas Shifeng.

Jawaban Shifeng seketika membuat Luo Binghe mengalihkan perhatiannya dari Zishu. Lalu menatap Shifeng lekat.

"Apa maksud mu? Shen Qingqiu kehilangan emosinya?" Tanya Luo Binghe.

"Seperti yang sudah anda tahu lord. Jika seseorang sudah mencapai kultivasi dan kekuatan yang tinggi. Maka mereka akan semakin peka, tetapi juga akan pada titik tertentu mereka melemah. Biasanya yang melemah itu Indra mereka seperti perasa mereka yang mulai hambar. Penglihatan yang mulai kabur dan lainnya."

"Tapi ada juga yang berbeda seperti anda contohnya. Bukankah anda kehilangan rasa sakit tubuh anda yang mulia." Jelaa Shifeng.

Luo Binghe tertegun sebentar, "Kau benar aku kehilangan rasa sakit. Bahkan jika aku di tusuk ribuan pedang aku tak akan merasakannya. meskipun begitu tubuhku yang tetap merespon itu."

"Ya benar yang mulia. Begitu juga dengan tuan Shen, beliau kehilangan emosinya." Jawab Shifeng.

Shen Qingqiu kehilangan emosinya. Berarti apa selama ini yang dia tampilkan hanya Sandiwara saja.

"Tidak mungkin. Bagaimana bisa? Aku melihat dia kehilangan saat Yue Qingyuan mati? Bukankah artinya dia memiliki emosinya?" Tanya Luo Binghe masih tak percaya.

Shifeng menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak lord saat itu tuan Shen tidak benar-benar sedih atau merasa kehilangan. Beliau hanya menampilkan emosi berdasarkan logikanya atau bisa disimpulkan itu emosi buatan. Tuan Shen sangat pandai sekali berpura-pura layaknya orang yang sedang marah, sedih dan yang lainnya. Pada awalnya bahkan saya pernah beberapa kali tertipu. Jika saya tidak mengikuti tuan Shen selama bertahun-tahun lamanya mungkin saya juga tak akan tahu." Jelas Shifeng.

"Untuk tuan Yue Qingyuan, tuan Shen menganggap beliau sebagai keluarga dalam definisi nya bukan dengan emosinya. Anda pasti tahu bahwa tuan Shen sudah bersama-sama dgn tuan Yue dari kecil." Tambah Shifeng.

Sekali lagi Luo Binghe dihadapkan pada kenyataan yang membuatnya bingung tak karuan. Semakin dia mengetahui tentang Shen Qingqiu. Justru sosok nya semakin misterius. Dapatkah Luo Binghe memahami shen Qingqiu.

"Lalu bagaimana dengan Zishu. Apakah shen Qingqiu juga tak menyayanginya?". Tanya Luo Binghe.

"Justru sebaliknya Lord. Tuan Shen menganggap bahwa pangeran kecil adalah apa yang dia anggap sebagai hal paling berharga dan disayangi. Emosi tuan Shen tergerak jika berkaitan dengan pangeran kecil." Jelas Shifeng.

Diam-diam Luo Binghe menghela nafas lega. Itu berarti setidaknya Shen Qingqiu menyayangi anak mereka. Meskipun itu hanya dalam sebuah anggapan dan belum murni dari emosinya.

Luo Binghe menatap langit cerah dengan awan putih yang cemerlang, mengingat pesan Shen Qingqiu. Sepertinya dia bisa mengenalkan Zishu secara langsung dengan saudaranya sekaligus kepada umum dihari perburuan. Luo Binghe pikir itu adalah momentum yang paling tepat.


Green JadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang