Hari ini adalah hari perburuan. Hari perburuan hampir mirip dengan pertemuan persekutuan dewa. Yang berbeda adalah setiap orang boleh mengikutinya tidak hanya murid sekte tertentu. Tidak hanya monster saja yang diburu tetapi juga hewan dan roh gelap. Selain itu perburuan boleh berkelompok dengan anggota dan nama kelompok yang terdaftar secara resmi di panitia perburuan. Acara ini Luo Binghe adakan selain untuk membasmi monster dan roh gelap yang meresahkan masyarakat wilayahnya, juga hewan biasa hasil perburuan untuk kaum bangsawan akan dinilai lalu dagingnya akan dibagikan pada masyarakat kecil. Acara perburuan biasanya berlangsung selama 3 hari lainya. Dan setiap orang atau kelompok yang berpartisipasi bebas untuk memilih kapanpun waktu untuk mereka berburu. Bahkan mereka bisa berburu hanya sehari atau tiga hari, tidak perlu seminggu penuh untuk berburu, jika peserta sudah merasa cukup dengan hasil buruannya.
Pihak istana akan menyediakan hadiah untuk 3 teratas peraih point terbanyak. Dan hadiah juara pertama pasti selalu menjadi target semua orang. Karena hadiah nya yang bukan main main. Setiap tahun nya selalu berbeda dan penuh kejutan.
Dan di hari pertama sekaligus hari pembukaan acara berburu inilah Luo Binghe akan memperkenalkan Zishu. Acara pembukaan perburuan diadakan di lapangan luas di samping istana Huan Hua. Para bangsawan dan tertua sekte duduk di kursi teduh di samping kiri dan kanan lapangan. Sedangkan diarah barat lapangan diisi oleh para kesatria dan rakyat biasa yang mengikuti perburuan. Sedangkan untuk di Tribun utama atas panggung megah adalah tempat Luo Binghe dengan singgasana ditengah tengah diapit di kanan kiri oleh permaisuri-permaisuri atau istri Resmi Luo Binghe. Sedangkan para selir lainnya hadir di tribun bawah sebelah kanan. Lalu di tribun kiri ada para pangeran dan putri.
Dan istri yang duduk tepat di sebelah tempat Luo Binghe, ya siapa lagi kalo bukan Liu Mingyan di kanan dan Sha Hualing di kiri. Suasana tempat acara begitu ramai dengan suara permainan music tenang ditengah lapang. Sambil menunggu kedatangan sang raja tiga dunia.
Sementara di sebuah lorong Luo Binghe tengah berjalan menuju tempat acara perburuan dengan Zishu di gendongannya. Lalu dibelakang ada Mobei-jun dan Shifeng di kanan kirinya.
Zishu yang ada di gendongan Luo Binghe mendongak menatap wajah sang ayah. "Papa, apa gak apa-apa Zishu ikut?"
Luo Binghe menatap sang anak lalu tersenyum, "Tentu saja, Papa akan memperkenalkan Zishu ke semua orang." Jawab Luo Binghe."Benarkah?"
"Tentu saja."
"Tapi Zishu takut Papa."
Luo Binghe tahu pasti Zishu memiliki perasaan takut. Karena selama ini Zishu tak pernah bertemu orang lain selain dia, Shifeng, mobei-jun serta para pelayan Cold Moon Palace. Dia pasti gugup. Luo Binghe mengusap kepala Zishu lembut.
"Putra papa pasti bisa. Nanti Papa kasih hadiah mau?" Tanya Luo Binghe.
"Hmmm... Baiklah demi hadiah." Ujar Zishu tersenyum lebar.
Luo Binghe tertawa kecil lalu mengecup puncak kepala Zishu dan meneruskan perjalanan mereka menuju tempat acara.
***
"Yang Mulia Lord Luo Binghe tiba." Teriak seorang penjaga yang mengabarkan kedatangan Luo Binghe. Serentak semua orang berdiri siap menyambut sang raja. Tetapi semua orang terkejut melihat Luo Binghe masuk dengan menggendong seorang anak kecil dengan rambut putih keperakan yang sangat unik. Selain itu, anak dalam gendongan raja mereka sangatlah menawan dan lucu. Mata semua orang tertuju pada Luo Binghe. Tidak lebih tepatnya pada Shen Zishu. Begitu Luo Binghe sampai ditempatnya. Dia langsung berdiri ke depan."Kalian boleh duduk." Titahnya.
"Acara akan dibuka secara resmi oleh Mobei-jun dan istriku Liu Mingyan. Tapi sebelum itu aku akan memperkenalkan salah satu putraku secara resmi." Ucap Luo Binghe.
Semoga orang semakin penasaran dan mendengarkan dengan seksama.
"Perkenalkan, anak dalam gendongan Ku ini bernama Luo Zishu. Putraku dari seorang selir di luar istana yang sekarang sudah meninggal." Lanjut Luo Binghe.
"Luo Zishu akan ada dibawah perawatan ku langsung. Tetapi untuk pendidikan dan walinya selain aku. Aku akan menyerahkan Luo Zishu dibawah asuhan istriku Liu Mingyan."
"Apa kamu tak keberatan Mingyan?" Tanya Luo Binghe.
Pertanyaan Luo Binghe membuat Liu Mingyan tersadar dari kekaguman nya saat melihat Zishu.
Mingyan segera menurunkan badannya sedikit dengan anggun, "Tentu saja Lord, saya akan menjaga Luo Zishu dengan baik." Jawab Liu Mingyan.
Luo Binghe mengangguk singkat, "Bagus."
"Nah Zishu coba sapa semua orang." Pinta Luo Binghe pada Zishu.
Anak itu menatap sejenak sang ayah lalu beralih menatap semua orang.
"Halo, namaku Zishu." Ujar Zishu.
Luo Binghe tersenyum. "Baik, mulai acara perburuan ini."
Luo Binghe duduk ditempatnya dengan Zishu yang tetap berada di pangkuannya. Tanpa disadari, beberapa orang pangeran menatap dengan instens Zishu seolah sedang menelaah nya dengan baik-baik.
Sementara di suatu tempat, Shen Qingqiu tengah meminum secangkir teh dengan anggun. "Setiap bidak sudah mulai menempati posisinya, tinggal menunggu langkah pertama." Ujar Shen Qingqiu pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Green Jade
RomantizmLiontin Hijau yang Luo Binghe kira sudah menghilang dan hancur, justru kembali ke tangannya melalui seorang pria tua yang mengaku sebagai pelayan Shen Qingqiu. Pria itu juga mengantarkan hal lain yang tak pernah Luo Binghe sangka. Hal yang menurutny...