37

416 46 6
                                    


"Jadi apa yang kalian temuakan?" Tanya Luo Binghe.

Dengan wajah sombong dan penuh percaya diri Luo Chuhe pun menjawab, "Kami berhasil memecahkan semua rute labirin sekarang, sehingga kita dapat memilih rute manapun jika sudah masuk ke dalam."

Yue Qi mengangguk. "Tapi kami tidak bisa memastikan bahaya apa yang akan menanti kita disetiap rute itu. Dan ini jelas berbeda dengan rute yang sebelumnya kita masuki."

"Ya Dage benar, rute sebelumnya tidak terlalu berbahaya karena sudah pernah ditelusuri dan beberapa monster atau jebakan maut disana telah diberesken. Sedangkan rute yang akan kita coba sekarang benar-benar baru." Jelas Luo Chuhe.

"Apakah tidak ada titik rute yang berpotongan dengan rute sebelumnya?" Tanya Mobei-Jun.

Luo Chuhe menjawab sambill mengelengkan kepalanya. "Sayangnya kemungkinan besar tidak ada. Itu karena terakhir kita menghancurkan beberapa ruangan dilabirin yang berarti memotong beberapa jalur juga. Jadi kemungkinan labirin itu akan mengkontruksi ulang rutenya."

"Ya ini memang sulit, apalagi labirin itu selalu merubah rutenya dan bergerak seakan hidup." Tambah Yue Qi.

Anhe ikut menimpali. "Intinya meskipun kita telah menemukan rute yang bagus sekalipun itu tidak dapat menjamin keamanannya."

Qingge ikut membenarkan saudaranya. "Karena itu tingkat bahayanya juga tidak bisa kita prediksi."

"Apalagi jika kita bertemu lagi dengan kabut kutukan itu, sebelumnya hanya ayah yang kena bagaimana jika selanjutnya kita semua yang kena." gumam Xue Ji

Mereka semua akhirnya hanya bisa menghela nafas.

Pikiran Luo Binghe menjadi ruyam setelah mendengar semua percakapan ini. Mereka bisa memasuki labirin tapi tidak bisa menjamin apakah mereka dapat kembali hidup-hidup dari sana. Mereka butuh sesuatu untuk melindungi mereka setidaknya dari kabut atau mungkin racun yang bisa menyebar di udara. Tiba-tiba Luo Binghe mengingat kisah lama tentang seorang kultivator bijak kuno yang menciptakan sebuah artefak. Artefak itu dikenal sebagai "Kepingan Penyucian." Tanpa sadar Luo Binghe menggumamkan nama artefak itu dan didengar oleh semua orang.

"Ah benar Kepingan Penyucian adalah artefak yang dapat menangkis energi gelap dan beracun dalam kabut atau udara disekitar penggunanya." Ujar Luo Chuhe.

Kening Anhe berkerut. "Ada artefak yang seperti itu?"

"Ya ada, aku pernah mendengarnya." timpal Luo Binghe.

"Apa artefak seperti itu benar-benar ada?" ujar An He.

Luo Binghe menghela nafas pelan, "Tentu saja, karena aku pernah melihatnya sekali."

Ucapan Luo Binghe membuat semua orang kaget dan menatap dengan mata terbelalak, seakan tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar. Di antara kerumunan itu, hanya Yue Qi dan Mobei-jun yang masih berwajah tenang dan Zishu juga tapi itu lebih menunjukkan wajah tanpa kepedulian karena dia sibuk dengan kue-kuenya.

Sementara beberapa suara terdengar dengan kata, "Wow" yang keluar dari muluh Qingge, An He dan Xue Ji lengkap dengan rasa penasaran yang terpancar dari mata meraka.

Luo Chuhe yang awalnya terkejut telah kembali ke penampilan tenangnya, kemudian menatap sang ayah dengan tatapan yang sama penasarannya.

"Ayah," suaranya serak namun tegas Chuhe terdengar, "Apa yang ayah maksud dengan 'pernah melihatnya sekali'?" Chuhe langsung menggelengkan kepala dan dengan cepat mengubah pertanyaannya.

"Tidak bukan itu yang penting, Kapan dan dimana ayah melihatnya?" tanya Chuhe.

Luo Binghe mengedarkan pandangannya ke semua orang yang kini menunggu suaranya. "Itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, saat aku baru keluar dari Abyss. Aku sedang melakukan perjalanan untuk menjelajahi Tanah Iblis Utara. Di sanalah aku melihatnya—makhluk misterius itu."

Green JadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang