Chapter 18

5.8K 411 29
                                    

❤💜 Jangan lupa Vote & Komen 💚💜
Budayakan tinggalkan jejak
jangan jadi pembaca gelap😊😊
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.
.

Sudah genap 2 bulan jungkook menikah dengan senior cupunya itu. Kehidupan rumah tangganya begitu baik, Tehyung benar-benar memperlakukan jungkook dengan sangat baik, namja tampan itu tidak pernah mengengkangnya maupun memaksanya bahkan dalam urusan sex. Taehyung sama sekali tak pernah memaksa namja manis itu sesuai janjinya. Hubungan mereka semakin dekat dan baik, jungkook bahkan sudah mulai jatuh cinta pada namja tampan itu.

Sudah 2 minggu sejak jungkook mulai bekerja di Cafe milik sepupu suaminya yaitu Kim Seokjin. Namja manis mulai belajar mandiri dan berlatih keras agar bisa manjadi istri yang baik di bawah bimbingan 2 namja cantik keluarga kim. Seokjin bergitu menyayangi jungkook begitu juga baekhyun mereka selalu memperlakukan jungkook dengan sangat baik hal ini begitu jungkook syukuri, dia begitu bahagia dan berterimakasih pada Tuhan karena telah mengirimkan Taehyung sebagai penyelamatnya. Membawanya bebas dari penderitaan yang keluarganya berikan selama ini dan namja tampan itu memberinya keluarga yang begitu mencintainya.

Hari ini jungkook pulang lebih awal dan jadwal dia libur dari cafe jin hyung, namja manis itu sengaja berbelanja beberpaa bahan makanan karena ingin memasak untuk suaminya, jungkook sudah mulai pandai memasak dia berlatih keras dibawah bimbingan mertua dan kakaiparnya, bersenangdung ringan sambil mengaduk masakanya sampai kegiatannya terhenti karena sebuah lengan memeluk pinggangnya erat dan sebuah kecupan ringan dia dapatnya di tengkuknya. Jungkook hanya tersenyum karena  mengetahui siapa pelakunya.

"Kau sudah pulang hyung? Mengapa tak memanggilku" Tanya jungkook membalikan badannya tersenyum cerah menyambut suami tampannya.

"Kau terlihat sedang asik, jadi aku tak ingin mengganggu" Jawab namja tampan itu

"Kau ingin makan atau mandi dulu hyung? Aku bisa menyiapkannya untukmu" Tanya jungkook lembut hal ini membuat namka di hadapannya tersenyum lebar lalu mengecup singkat pipi sang istri.

"Aku akan mandi dulu, aku sangat lapar" Jawabnya lalu kembali mengecup singkat pipi satunya dan beranjak menuju ke kamar. Jungkook hanya tersenyum dan kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda. Dia mulai menyiapakan masakannya dan menatanya di meja makan, lalu duduk menunggu Taehyung turun. Tak lama namja yang ditunggu datang, mereka makan dengan tenang dan lahap, Taehyung sangat suka dengan masakan jungkook, entah mengapa jungkook cukup berbakat dalam hal ini.

Mereka sedang bersantai di kamar sambil menonton TV, sebuah film romantis pilihan jungkook. Mereka duduk bersandar dengan jungkook ada dipelukan namja tampan di sampingnya.

"Bagaimana harimu?" Tanya Taehyung

"Seperti biasa hyung, kau sendiri bagaimana hyung ? Apa pekerjaanmu menyenangkan?" Ttanya jungkook balik

"Hemm sedikit membosankan karena tak ada kau disana, tapi aku bisa melakukannya" Jawab Taehyung hal ini membuat namja manis didepannya bersemu malu karenanya.

Mereka fokus menonton, sampai suatu adegan di film membuat mereka tak nyaman, Taehyung mengeratkan pelukannya nafasnya terasa berat menerpa sisi telinga jungkook membuat namja manis itu merinding jantungnya bahkan berpacu sangat cepat dan nafasnya terengah.

"Tak bisakah kita mencobanya" Bisik taehyung dengan nada rendahnya yang membuat siapa saja bakal merinding begitu pula dengan jungkook. Mereka saling menatap mengagumi keindahan masing-masing dan tanpa sadar bibir mereka sudah saling melumat.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang