Chapter 38

4.6K 431 52
                                    

Jangan lupa Vote & komen 💚💜❤💜

.
.
.
.

Typo bertebaran 🙏🙏🙏

.
.
.

Sudah 2 hari sejak kedua pasangan itu kembali ke seoul setelah berlibur di jeju, hari-hari berjalan masih seperti biasa. Sesuai dugaan mereka Jaewook sudah mulai bergerak untuk menghancurkan Taehyung. Namun semua telah namja tampan itu siapkan dengan baik.

"BRENGSEK, apa katamu bocah sialan itu tidak bekerja dimanapun? Apa kau pikir dia bisa hidup tanpa bekerja?" Teriak jaewook marah

"Maaf tuan tapi kami sudah mencarinya dan namanya tidak terdaftar di perusahaan manapun, bahkan namja yang bersamanya juga sudah tak bekerja. Dia awalnya bekerja di cafe tuan Seokjin namun sudah tidak lagi" Jawab Daniel.

Jaewook terdiam dan mulai berfikir keras apa yang putra keduanya lakukan, dari mana dia bisa mendapatkan uang, dan mengapa namanya tak ada di manapun

"Kau sudah cek dunia bawah, aku takut dia berbisnis di sana. Dia seorang yang akan melakukan apapun untuk kepentingannya" Ucap Jaewook.

"Kami sudah mengeceknya tuan namun tidak menemukan apapun"

"Brengsek apa yang bocah itu rencanakan" Ucap jaewook kepalanya terus berputar namun tak kunjung menemukan titik terang.

.

.

.

.

2 minggu kemudian

Seorang namja tampan tengah duduk di kursi kebesaranya dengan beberapa berkas ada di tangannya. Tak lama seorang tampak mengetuk pintu dan masuk.

"Tae ini laporan yang kau minta, semua yang kau inginkan sudah kami kerjakan sesuai instruksimu" Ucap Jackson

"Hyung kapan meeting besar di Kim corp ?" Tanya taehyung meletakan dokumennya dan menatap namja tampan di depannya.

"2 hari lagi" Jawab Jackson

"Baiklah, dimana jaebum hyung ?" Tanya Taehyung mencari sosok yang lain.

"Sebentar lagi dia akan datang" Jawab jackson

Benar tak lama seorang mengetuk pintu dan masuk, ya dia adalah jaebum orang yang memang mereka tunggu. Taehyung tersenyum dan segera bangkit dari kursinya mereka mulai berdiskusi.

.
.
.
.
.
.

Hari yang di tunggu telah tiba, ini adalah hari meeting pemegang saham bagi Kim Corp perusahaan terbesar no 1 di korea. Begitu banyak orang-orang terpandang yang datang berkumpul. Tuan Kim menyambut mereka semua dengan baik, wajah sombongnya terlihat begitu jelas dan nyata seperti biasa semua menyapanya deengan sopa dan takut.

Ruangan sudah mulai terisi penuh dengan wajah-wajah yang tak asing, wajah para orang kaya dan dan berpengaruh di korea. Hanya tersisa 1 kursi yang belum terisi.

Semua diam dan menunggu seseorang yang sangat berpengaruh saat ini sang pemegang saham terbesar di sana. Seorang yang kini tengah menguasai bisnis di Asia. Pemilik perusahaan no 1 di Asia yang dengan baik hati ikut bergabung bersama mereka.

Tak lama suara langkah terdengar mendekat membuat ruangan seketika hening tak ada yang berucap bahkan seolah nafas mereka terasa sesak. Semua mata tertuju pada satu-satunya pintu yang ada di ruangan itu. Kim Jaewook yang terkenal begitu sombong bahkan tampak tegang dikursinya sampai si pelayan membukakan pintu dan masuklah seorang yang sangat mereka kenal orang yang mereka tunggu.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang