Chapter 21

5.6K 421 21
                                    

💚💜 Jangan lupa Vote dan Komen ❤💜
.
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.
.

"Jadi apa alasanmu memanggilku datang ke sini? Aku tak punya bayak waktu jadi katakan" Ucap Taehyung memecah keheningan tatapannya tajam mengarah pada namja paru baya itu. Namja itu menghela nafas panjang dia sangat tau kelakuan putra bungsunya itu.

"Dimana sopan santunmu tae, appa tetaplah orang tuamu" Ucap namja tampan lain yang ada disana dengan nada sedikit tinggi

"Itu tidak ada urusannya denganmu hyung" Jawab Taehyung datar.

"Berhentilah Tae, berhentilah menjadi pembangkang dan kembalilah ke rumah, apa kau tak lelah hidup seperti sekarang? Lihat dirimu sangat menyedihkan" Ucap Jaewook serius. Mendengar hal itu Taehyung tertawa kencang.

"Kembali ke rumah katamu? Asal kau tau aku tidak akan kembali kerumah ini, aku bukan lagi anakmu sejak hari itu, aku datang hanya karena kau mencoba mengusikku, aku sama sekali tidak lelah dengan hidupku saat ini dan aku sangat menyukainya" Jawab Taehyung dingin dengan nada tak bersahabat.

"Apa hidup miskin dan serba kekurangan itu yang kau sukai? Apa kau yakin namja itu tidak akan meninggalkanmu? Kau pikir dia yang biasa hidup mewah bisa bertahan denganmu?" Saut kai/kim jong-in dengan nada tinggi.

"Diamlah kalian tidak tau apapun tentangnya jadi berhenti mengusik kami, aku peringankan jangan pernah sekalipun kalian mencoba menyentuhnya karena aku tidak akan segan-segan" Ucap Taehyung dengan aura dominanya yang sangat kuat membuat semua yang ada di ruangan sedikit merinding, mereka sangat tau bagaimana Taehyung sesungguhnya dia sangat pintar bahkan jenius, dia juga sangat keras kepala dan akan menjadi monster menyeramkan jika sudah marah. Mereka sangat ingat kejadian saat namja tampan itu berumur 10 tahun, dan itu adalah trauma terbesar bagi keluarga Kim.

"Aku ingin kau kembali dan mengurus salah satu perusahaanku" Ucap Jaewook akhirnya

"Apa aku tidak salah dengar? Dengarkan ini baik-baik aku tidak butuh hargamu, jadi silahkan kau berikan semua pada putra kesayanganmu itu dan berhenti mengangguku aku bukanlah putramu lagi" Jawab Taehyung

Mendengar itu jaewook sangat marah, satu tamparan keras mendarat di pipi namja tampan itu. Membuat semua yang ada di sana terkejut karenanya.

"Yeobo apa yang kau lakukan? Beraninya kau memukul putraku?" Teriak yeaji pada suaminya lalu mendekat kearah putra bungsunya.

"Kau tak apa tae?" Tanyanya namun tangannya di tepis saat mencoba menyentuh pipi namja tampan itu.

"Apa kau sekarang peduli ? Kemana saja kau selama ini? Saat kau hanya diam dan pura-pura tak tau melihat kelakuan pria tua itu" Ucap Taehyung, sungguh tramumanya tidak pernah hilang dia sangat marah dan benci pada kedua orang tuanya dan itu tidak pernah akan hilang.

"Jika kalian sudah selesai aku akan pergi" Ucap Taehyung berdiri dan mencoba melangkah pergi.

"Kau harus menikah dengan putri keluarga Choi, kami sudah sepakat akan menjodohkamu" Ucap Jaewook lantang seperti tak menerima penolakan.  Hal ini membuat Taehyung berhenti dan tertawa keras dia sungguh tak habis pikir dengan namja paru baya itu.

"Apa kau gila? Aku sudah menikah dan aku tidak akan menikah dengan siapapun selain istriku sekarang" Ucap Taehyung tak kalah tegas

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang