Chapter 48

4K 294 14
                                    

Jangan lupa vote & Komen 💚💜

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.


2 bulan berlalu begitu cepat dimana bayi merah kini sudah mulai membesar bahkan cukup aktif tertawa karena permainan koyol dari appanya. Taehyung sangat bahagia dan senang keluarga kecilnya sudah lengkap dan bahagia.

Sejak memiliki bayi Taehyung menjadi lebih sering bekerja di rumah dan hanya jika ada meeting atau keperluan penting yang akan membuatnya keluar rumah meninggalkan anak dan istri tercintanya.

Jungkook sudah mulai pulih pasca operasinya dan sudah mulai melakukan pekerjaannya, mereka senagaja tak menyewa suster ataupun maid untuk membantu mereka. Jungkook bersikeras masih mampu mengerjakan semua pekerjaannya sendiri, dia tak cukup nyaman dengan orang baru dan apalagi musuh suaminya akhir-akhir ini semakin banyak.

"Sayang istirahatlah dulu, kau sedari tadi terus bekerja" ucap Taehyung kala melihat sang istri terus menerus bekerja.

Jungkook tersenyum lebar dan duduk di samping sang suami menatap bayi tampan yang kini menatapnya.

"Hay anak papa yang tampan, aduh senengnya habis main sama daddy ya" ucap jungkook dengan suara begitu lembut yang membuat sang anak tertawa.

Hari-hari mereka lewati penuh tawa dan bahagia, semua pekerjaan rumah dan menjaga yoojoon secara bergantian. Terkadang para hyung dan sahabat datang membantu mereka bahkan menginap. Jungkook sangat bersyukur karena putranya begitu pengertian padanya. Dia jarang menangis dan tenang. Yoojoon juga tidur dengan baik sehingga kedua orang tuanya bisa beristirahat dengan baik. Hal ini membuat pasangan ini semakin bersyukur dan bahagia.

.
.
.

"Yeobo bagaimana semua persiapan acara pernikahannya?" Tanya jaewook pada sang istri

"Semua lancar, kau sudah pastikan dia tak akan merusaknya bukan? Aku tak mau kejadian seperti keluarga jeon menimpa kita"

"Kau tenang saja, bocah itu sekarang sibuk mengurus bayinya. Aku tak sebodoh dan selemah tuan jeon ataupun tuan jung. Keluarga jennie juga sepenuhnya di tangan kita"

"Aku berharap kai dan jennie tidak membuat masalah yang kita tak tau"

"Percayalah dengannya dia putra kita dan tak akan mengecewakan"

"Aku tak ingin jatuh miskin"

"Siapa yang bisa membuat kita miskin ? Kita terbaik di korea, kau tau bagaimana aku membesarkan dan menjaga perusahaan ini sebaik mungkin. Bocah itu memang aku akui cukup mengejutkan tapi umurnya masihlah tetap bocah ingusan"

Kim yeaji akhirnya bernafas lega 1 minggu ini dia sulit tidur karena sibuknya mengurus acara pernikahan putranya. Keluarga Kim ingin acara yang sangat mewah dan meriah, namun kejadian dari beberapa waktu lalu membuatnya sedikit was-was dan takut. Dia tau bagaimana putra keduanya itu.

Taehyung sejak kecil memang sedikit mencurigakan dia akan menjadi anak yang begitu ceria dan baik kala di hadapan adiknya atau orang yang dia suka dan akan berubah menjadi dingin dan menyeramkan kala sendiri atau di hadapan orang yang dia tak suka. Tak jarang dulu dia sering di panggil ke sekolah karena putranya berkelahi atau membuat masalah.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang