Chapter 23

5.3K 379 19
                                    

💜 Jangan lupa Vote & Komen 💚💜
Budayakan tinggalkan jejak
jangan jadi pembaca gelap😊😊
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.

Flashback on

Seorang namja kecil berlarian dengan tawa di wajahnya yang tampak sangat bahagia saat seorang gadis mengejarnya.

"Taetae berhenti noona lelah" Panggil gadis itu membuat namja kecil itu berhenti.

"Noona belum bisa menangkapku, kita baru saja mulai permainan ini" Protesnya.

"Tapi noona sangat lelah kita hentikan saja ya, aku akan menggantinya dengan ice krim strawberry bagaimana?" Rayu gadis itu.

Mendengar kata ice cream strawberry kesukaannya disebut namja kecil itu berlari dan memeluk gadis yang usianya terpaut 6 tahun itu dari nya.

Ya namja kecil itu adalah Kim Taehyung, namja tampan berusia  10 tahun putra ke dua dari seorang Kim Jaewook pemilik perusahaan terbesar di korea yang sangat di tampan, dan disegeni.

Taehyung memeluk gadis cantik yang selalu menjaganya itu dia adalah adik dari eommanya Seo ju hyun, usianya kini 16 tahun dan duduk di SHS. Gadis itu sangat menyayangi keponakannya itu dan merasa kasihan karena tidak pernah di perhatikan oleh kedua orang tuanya, ayahnya sibuk dengan bisnisnya begitu juga sang ibu yang merupakan seorang designer dan model yang sangat terkenal membuatnya tidak ada waktu untuk sang anak.

Taehyung memiliki kaka Kim Jong in yang kini duduk di SHS berusia 15 tahun dan sering di panggil Kai, Kai sangat disayang dan dipuja oleh kedua orang tuanya karena namja itu sangat tampan, pintar dan ambisius berbeda dengan adiknya yang lebih suka bermain.

"Noona aku mau 2 cup ice krim oke" Pinta Taehyung pada gadis cantik itu. Seohyun hanya tersenyum dan mengusak surai keponakan kesayangannya itu.

"Kalau begitu cium noona dulu" Ucapnya, dan tak butuh waktu lama untuk bocah tampan itu menuruti permintaan yang menurutnya sangat dia sukai. Taehyung sangat menyayangi Seohyun bahkan dia selalu melamar gadis itu sejak usianya 8 tahun dan berjanji jika sudah besar nanti akan menikahinya.

Taehyung dan Seohyun sangat dekat, mereka selalu bermain bersama dan bersenang-senang hal itu sangat tidak disukai oleh Tuan Kim. Taehyung selalu mendapat perlakuan kasar dari ayahnya karena tidak memenuhi keinginannya. Bocah tampan itu lebih suka bersenang-senang dari pada belajar dan berlatih bisnis seperti hyungnya.

Taehyung dan Seohyun pulang ke mansion, disana sudah berdiri seorang namja tampan tampak menunggu kedatangan mereka.

"Dari mana saja kau bocah tak berguna? Sudah berapa kali aku bilang agar kau belajar bukan malah bermain" Teriak namja tersebut.

Taehyung tampak menunduk sesikit ketakutan dia tak tau jika appanya akan pulang awal hari ini, Seohyun yang melihat itu pun langsung menggenggam erat tangan anak laki-laki di sambingnya mencoba memberikan ketenangan.

"Maafkan aku appa" Bisik Taehyung lirih

"Aku sudah sangat muak dengan kelakuanmu, kau tau apa yang akan kau dapatkan jika menjadi pembangkang?" Tanya Jaewook dengan nada tinggi

"Ne appa" Jawab Taehyung lirih lalu melepas genggaman Seohyun nan melangkah perlahan mendekat kearah dinding, berdiri menghadap dinding membungkukan sedikit badannya dna tangannya lurus menempel pada dinding.

"Kau sudah siap, berhitung yang keras jika aku tak mendengarnya aku tidak akan berhenti" Ancam Jaewook yang sudah bersiap melepas sabuknya dan mulai memukulkannya pada tubuh bagian belakang milik Taehyung. Taehyung terus menghitung dengan lantang sambil menahan sakit, dia sudah berjanji untuk tidak menangis karena jika dia menangis maka Seohyun akan ikut dihukum menemaninya.  Seohyun hanya sudah menangis dan memohon namun Jaewook sama sekali tak mendengar dia terus mencambuk putra keduanya hingga puas. Bahkan Seo ye ji dan Kai hanya diam melihat suami dan appanya memukuli putra dan saudaranya. Tidak ada yang berani menentang maupun melawan keputusan dari namja satu itu.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang